![]() |
Bukaan,,, ini bukaaan kami,,, cuma mirip2 dikit |
Yaaa nggaaaklaaaah…AADC plus plus itu Anak-Anak Dari Ciputat plus plus (plus Pasar Minggu, plus Lebak BUlus, plus Kelapa Gading, Plus Pondok Gedhe, plus Sawangan Depok etc…) intinya yang dari Ciputat itu cuma Tri, tapi kok bisa namanya begitu?.. gak penting deeh..pokoknya kita adalah sekumpulan mahasiswa komunikasi UI yang menjadi akrab berdasarkan senasib-sepertebengan kuliah jurusan Halte Pondok Indah-Depok UI.
Sabtu lalu, gw janjian dengan AADC mau lihat Kemang festival (perayaan memperingati kemerdekaan RI, Full Bazaar di sepanjang jalan Kemang).. Planningnya adalah Gw, Dayen, Tri, berangkat dari Blok M Plaza picked up by Diana (tentunya wajib dengan kartu Truff baru XD XD) janjiannya kita akan ketemuan denganBung dan Imbi di Ak’sara Kemang…… Entah kenapa, setiap AADC ketemu pasti banyak kejadian error yang selalu terjadi… Salah satunya ya kemarin itu..
Setelah muter-muter di perbelokan Brawijaya-Dharmawangsa kita sampai juga di perempatan traffic light Kemang – arteri Dharmawangsa..dan setelah berhenti di Traffic Light, kita sedikit bingung karena kok susah banget untuk jalan lurus ke jl. Raya Kemang..luamayan lama tuh, berhenti di perempatan bingung antara mau muter balik atau jalan terus..akhirnya dengan initiative yang sangat bagus, kita berniat akan bertanya ke polisi lalu lintas untuk meminta tolong bagaimana caranya supaya bisa lurus melewati perempatan ini untuk sampai ke kemang…
Date : August 26th 2006, 17.50 WIB
Situasi T K P :Traffic Jam di perempatan Kemang-Arteri Dharmawangsa, mayan macet di sore hari..tumben2an polisi sibuk mengatur lalu lintas (pasti duoong secara ada festive kemang gitu yaah)
Subjek Pelaku : Oknum mas-mas Polisi yang sok kegantengan
Objek Penderita : 3 Gadis manis tak berdosa..include Dayenah (the driver), Dew (penumpang 1) Tricantik (penumpang 2)
Barang Bukti : Honda Jazz Merah
Kronologis Kejadian:
Dew :(sok tau) ”Seharusnya sih bisa ya Day, Gw dulu si bisa, coba Tanya ama pak polisi itu deh..minta tolong”
Dayen : (membuka jendela) ”PAAAK..PAK POLISIIII…KITA MAU KE KEMAANG…KITA BISA JALAN LURUS GAAAK?”
Subjek Pelaku : (datang menghampiri)“Yaa..bu..bisa ditunjukkan surat2nya? lengkap tidak”
Objek Penderita :”Mau Tanya jalan kok pake nunjukkin surat2 kendaraaan segala siih Pak?”
Subjek Pelaku:” Mari buu.. ke pos polisi sebentar.”
Dayen : “Deew, gimana niiih..duuuh…?”
Dew : (buang body..) “Tri..gimana doong?”
Tricantik : (buang body again) ” Gimana dong Day?…”
Subjek Pelaku : “Ibu, ini one way..ada banyak petunjuk jalan dilarang masuk, ada yang di sebelah situ, dan ada petunjuk jalan di ujung jalan”
Objek Penderita :” Yaah..paaaaak kita gak liat ada petunjuuuk jalannya”
Subjek Pelaku :”ADAAA BANYAAAK BUU…kalo Ibu gak percaya sini saya tunjukkin…udah lah bu, mbak-mbak saya bantu saja yah…kalo saya tilang, nanti dendanya Rp 500.000,- lho, saya Bantu saja saja yah, gak usah malu-malu…gak papa kok
(senyum-licik-gak-ganteng-tapi-pengen-dianggap-ganteng-dan-berharep-bisa-tebar-pesona)
Objek Penderita : “ Ya Paaaaak…!!” (muka ditekuk 13)
Oknum Polisi lain ( sebagai figuran doang) : “Gimana Mbak, Udah dibantu kan Mbak…gak usah malu-maluu laah mbak…gak papa koook” (YEEEE… Mas-mas satu ini bener-bener minta dibanting)
yup kita makanan empuk para polisi itu, buat temen2…jangan sampai ngulangin kejadian konyol ini yah…kalo kata adek gw sih..”Go-bLogGG kowe ndook…masak ketemu polisi teriak-teriak…PAAK PAAK POLISI, TILANG KITA DONG PAAK!!