Yogya Trip. ~~ Makhluk Manis dalam Kereta..

Hai apa kabar semuahh?

Mumpung masih ada aura musim liburan, sekarang gue cerita pengalaman travelling dengan anak balita saja ya. Bukan, bukan tips dan trik ala mommies traveller yang cihuy itu, ini hanya cerita haha hihi biasa saja yang bisa gue tuangkan dalam bentuk tulisan.

Jadi mari berlibur ke Yogyakarta. 

… semua bersorak horraay…

Alkisah, untuk mudik ke Yogya kali ini, gue ingin mengajak Aidan naik kereta api Taksaka.. Ada beberapa alasan kenapa gue lebih memilih kereta api:

  • Terima kasih kepada Indomaret, si minimarket-tiap-lima-meter-ada yang mempermudah reservasi tiket.
  • Bisa leluasa memilih hari keberangkatan kala weekdays. Ingat, weekdays itu pasti tidak ramai oleh rombongan PJKA alias Pulang Jumat Kembali Ahad.
  • Kalau mengambil jadwal perjalanan pagi, kita akan mendapat pemandangan khas Indonesia. Sawah, rel kereta api.. sungai.. rel kereta api lagi.. gunung.. terowongan.. rel kereta lagi. Iya kayak theme song Thomas and his friend ituu.. keren banget kaan.. untuk anak gue, maksudnya.
  • Pilhan tiket infant yang hanya dikenakan rate 10% dari harga normal. Tentunya gue mengambil harga tiket infant karena si bocil masih dalam range usia itu.
 Sumpalah demi apa. Sampai hari H keberangkatan gue masih mengira bahwa kami akan mendapatkan 2 seat. Aidan dengan harga anak-anak tapi dia juga dapat tempat duduk sendiri. Ini PT KAI yang terlalu baik atau gue yang kepinteran banget? Hhhhhh…

Ya nggak lah mameeen… Waktu print tiket di stasiun, disitu hanya tertera 1 seat untuk nama gue dan baby..

Ermh..tunggu jadi gue akan memangku AIdan sampai Yogya?
OOH TUHANKU

Tapi yah, waktu tidak dapat diputar. Penyesalan itu selalu datang belakangan, kalau datang di muka namanya pendaftaran. Jadi ketika nasi sudah menjadi bubur mari kita beli suwiran ayam, telor ayam kampung, cakwe dan sambel-sambelnya.

Masih tersebal-sebal dengan ketidaktelitian gue, kami duduk bengong di peron stasiun. Keasyikan melamun, hampir saja gue ngga sadar kalau kereta yang gue tunggu sudah sampai dari tadi.

Untuuung ~~tetep ya, orang jawa harus ada untung di setiap kejadian~~ gue mengkonfirmasi ke pramugari KAI yang sedang berdiri di samping gerbong. Langsung kami ngibrit masuk. Fiuuh, nyaris copot jantungku. Hampir saja gue bikin remake film-nya Nurul Arifin sama Ongky Alexander di  Pacar Ketinggalan Kereta… Ituuh bagian adegan lari-lari ngejar kereta. Bisa meweklah awak niii….

Itulah manfaatnya menghafal peribahasa waktu sekolah:

Malu bertanya sesat di jalan,
Banyak bertanya, memalukan..
Besar kemaluan, susah berjalan

OMG aku dirtih.

Sampai, di kereta..

Begitu mendapati nomor kursi, gue langsung duduk di pinggir jendela. Kayaknya si salah ya.. seharusnya gue yang berada diantara gang. Tapi book gue mangku bocil yakkaan. Minta pembenaran pura-pura blo’on aja ah nanti kalau diprotes…

***

Menit-menit menjelang keberangkatan. Kursi sebelah gue masih kosong. Eh siapa tau penumpangnya sembelit dan membatalkan perjalanannya karena dia lebih memilih merenungi apa arti hidup ini *sambil boker di wc*.. Misalnyaaa…

Tidak lama kemudian, gue melihat rombongan artis masuk. Whoaaaa ada artiiiiiss.. Yang baru saja lewat adalah grup penyanyi dangdut Trio Macan reformasi alias Lima Serigala.

.. Ini foto Lima Serigala. Bukan yang sinetron Ganteng-Ganteng Sering Nganga
No pic hoax, duileee ya masak minta foto bareng? Gue deskripsikan saja outfit of the day mereka ya..
Berikut beberapa ciri yang membedakan antara artis dangdut dengan wanita kebanyakan. 

  1. Mbak-mbak ini wajahnya kinclooong. Sebut saja mereka tipe pemakai setia cream Syahrini.
  2. Dipastikan tidak ada wartawan infotemen yang mendampingi, jadi penampilan mereka cuek-cuek terencana gitu. Semacam rambut diuwel-uwel sehingga tampak jelas hair klip yang mencuat. Gradasi warna rambut yang kontras, separuh pirang bleaching dan sisanya warna asli. Gue nggak black campaign loh. Ini Fakta. 
  3. Kacamuka eh kacamata segede dosa..
  4. Kaos ketat. Seakan apa yang ada dibaliknya pengen meledak protes kehabisan tempat.
  5. Celana ketat warna-warni.. Masalahnya, celana ini dipadukan dengan kaos Bebe atau motif leopard yang jatuh tepat diatas panggul. Gue nggak ngerti fashion tapi itu.. anuk.. kayaknya semua orang mengerti apa artinya ya.
  6. Ada banyak rombongan mbas-mbas yang menemani..

 

 Tapi tunggu dulu.

Tidak jauh dibelakang rombongan itu, pandangan gue jatuh pada sosok rupawan sedang berjalan ganteng. Sejauh ini dia adalah pemuda terkeren yang gue temui di gerbong. Kulit putih bersih, rahang hijau kebiruan dengan beberapa kumis jambang yang tumbuh kiyut ditunjang tubuh yang proporsional. Kece. Oh pasteh.

 

Silakan memandang foto mas Tom Sturridge di sebelah. HAH. GANTENGNYA MIRIP MAS TOM STU?

Ya kagaaak juga..

Bagaimana reaksi yang seharusnya gue lakukan kalau ada cowok ganteng jadi teman seperjalanan?

Sembari tersenyum, si mas kece ini duduk di sebelah gue.. Yaaaahh kenapa pas waktunya gue lagi tumpuk-tumpukan rebutan kursi ama anak gue?

Wah mungkin akan terjadi adegan di FTV buatan Frame Ritz Production House kali ya. Hihi. Misalnya gue adalah cewek unyu lengkap dengan behel dan rambut pirang pembosan yang berencana menginap di rumah eyangnya. Pada suatu hari bersirobok dengan mas-mas tukang nasi goreng tapi muka indo dengan softlense warna biru kemudian berantem-lucu-eh-tapi-akhirnya-naksir..

bo ong dhing..
 ***

Kereta sudah mulai berjalan dan sebagai wanita yang normal, gue melirik dia. Penasaran biasanya cowok ganteng kalau naik kereta itu ngapain sih? Siapa tau masnyah sedang sibuk teleconference dengan rekan bisnisnya.. oke ini sudah ter-drama korea sekali.

Gue melirik si guy next door.. eh guy next seat.

HASTAGAAAH NAAGA G-Dragon.
Ternyata dia sedang foto selfie buk’eee paak’ee.. Bener-bener selfie suka esih dengan kekuatan penuh.
Nih beberapa pose selfi ala makhluk-manis-dalam-kereta.. bukan dalam bis. Karena makhluk-manis-dalam-bis cuma ada di novel Lupus karangan Hilman Hariwijaya.
  1. Pose manyun sambil matanya disipitkan dan alis dinaikkan. Iya bener yang njungit itu
  2. Pose pas foto dengan angle berubah-ubah tergantung tingkat derajat kemiringan.
  3. Pose diagonal pojok kiri atas
  4. Pasang hoodie jaketnya. Lengannya disampirkan ke atas. Lalu pose nyium ketek.  Itu yang tangannya ditaruh diatas kepala sambil wajahnya dimiringkan hingga pose yang tepat mendekati ketiaknya..
Selesai. Dipandangi. Edit sana sini. Dipilih-dipilih. Kemudian digugah ke media sosial. Sungguh hari itu teman-temannya akan dibombardir wajah close up mas ganteng ini.

Sedang serius terpana memandang mas-mas ala iklan axe ini..

tiba-tiba

masnya melirik dan menoleh

menatap mataku dengan tatapan tajam penuh arti

” Haeeee… mamii.. Ada gedung tinggii..”
HEEEH?

Apaan tadi? Kenapa suaranya jadi anak gue?

Eeeyaaakkk… Gue kembali terhempas ke dunia nyata

Bukan, bukan si masnyah ganteng yang berbicara, menengok ke kanan.. Nah itu dia, Aidan sudah duduk di selasar jendela sambil pipi dan bibirnya monyong nempel ke kaca. Takjub melahap pemandangan gedung tinggi didepan matanya..

ealaaah leeee…

Nah, pasca kejadian shock-tapi-jaga-gengsi itu tadi, kami sudah terbiasa dengan posisi dan kesibukan masing-masing. Kira-kira setengah jam perjalanan gue meminta ijin melewati masnya untuk mengajak bocil ke toilet.

Gue                       : “Permisi mas..Maaf ya kalau jadi ngga nyaman.. “

Makhluk manis   : “Ooooh iyaaah… ngga papaah kok..”

…lembut mendayu-dayu

Dah neiiiikk.. Bahkan baru awal perjalanan saja gue sudah bertemu pria tampan, penampakan macho macam Ciko Jerico tapi suaranya melata macam Oscar Lawalatta *tuh kan bahkan berirama sekali..

 

— bersambung yaak–

Diterbitkan oleh

dewi

Illustrator yang aselinya malas nonton drama korea, pengennya masak-cuci piring aja..

5 tanggapan untuk “Yogya Trip. ~~ Makhluk Manis dalam Kereta..”

  1. Lol! Njuk aku mbayangin mukanya mas ganteng melata lagi selpi! Tp masih mending daripada udah gak ganteng tp melata yak *WOOOOO MAENNYA FISIKKKK JOROKINNN DILA KELAUTTT. Satu yg kutunggu dari postingan2 di JP adalah kesesuaian tema dengan gif nya. Lucukkl :))

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s