One of The Best Drama Korea : Signal (2016).

Beberapa minggu terakhir ini bisa dibilang menjadi salah satu bulan tersibuk gue. Padahal kayaknya begini-begini saja, tapi rasanya kok banyaaaak banget yang harus dikerjakan.. Kayaknya waktu cepat sekali berlalu ya, boro-boro bisa duduk tenang main blog..

Terus sekarang kagok, jadi lupa lagi caranya nulis..

Jadi untuk gampangnya, gue mau review drama korea ajah..

Drama Korea lagi?

Hihi, maaf ya.. ketahuan banget kalau lagi kehabisan ide. Habisnya drama ini memang bagus banget. Pun kalau gue nggak suka, pakai banget, gue nggak akan capek-capek menuliskannya di sini..

***

Nah, jika teman-teman adalah tipe penonton drama yang :

1. Suka cerita dan akting yang bagus..
2. Nggak suka drama korea yang nangis nggerung-nggerung,
3. Bosan dengan cerita komedi romantis ataupun sudah males dengan kisah Cinderella yang plot ceritanya kebanyakan seperti  ini..
4. Suka cerita misteri atau thriler..
5. Suka serial kriminal seperti CSI atau Criminal Minds..
6. Suka cerita yang diangkat atau terinspirasi dari kisah nyata
7. Suka cerita dengan plot twist yang tidak bisa ditebak..
8. Tapi teteepp suka cowok yang cakebbh..

Maka, mari gue kenalkan drama favorit akuh..

SIGNAL.

Tadinya, gue memilih drama ini secara random.. Gue tidak tahu siapa pemainnya, gue tidak tau seperti apa jalan ceritanya, bahkan sampai pertengahan episode gue masih susah melafalkan nama-nama tokohnya.

Iyak, nama-nama korea kan selalu susah dilafalkan. Kadang gue berharap, sekaliiii aja nama tokoh di drama yang gue tonton sedikit anti mainstream. Misalnya nama pemeran wanitanya Bunga….nama panjangnya BuNgadinah, BuNgatemi atau BuNgatini #plaak… Atau nama pemeran prianya Budi.. lengkapnya BuDimyati, BuDiyono #plaak #lagi.

becanda, masbrooh..

Intinya nama-nama yang lebih mudah diingat lah. Jadi gue nggak harus planga-plongo dan ulang-ulang lagi supaya bisa ngerti..

yakaliiik, bikin aja drama sendiri..

Tapi gue nggak nyesel, karena bisa gue bilang Signal ini adalah salah satu dari sedikit drama korea terbaguuuussss yang pernah gue tonton.

Synopsis.

• Director: Kim Won-Suk
• Writer: Kim Eun-Hee
• • Lee Je-hoon as Park Hae-young
  • Kim Hye-soo as Cha Soo-hyun
  • Cho Jin-woong as Lee Jae-han
• Network: tvN
• Episodes: 16
• Plot: 

Kisah kriminal tentang detektif kepolisisan Seoul yang mencoba memecahkan kasus yang belum terpecahkan dan sudah mangkrak puluhan tahun lamanya. Nah, dua detektif ini berada di zona waktu yang berbeda, Letnan Park Hae Young di tahun 2015 dan sementara Letnan Lee Jae Han hidup di tahun 1990-an. Mereka berkomunikasi dan bekerja sama memecahkan kasus-kasus melalui walkie talke misterius.

Dari komunikasi inilah, sejarah bisa berubah, tapi tentu saja dengan berbagai macam konsekuensi.

Biarpun terkesan fantasi dan imaginer, tapi cerita dan akting pemain drama ini beneran KEREEENN BANGET!

Ada beberapa hal yang membuat gue terhanyut dengan SIgnal :

1. Semua kasus kriminal yang diceritakan di sini diambil dari kisah nyata. Seperti penculikan anak, perkosaan dan pembunuhan berseri, high school gang rape, itu beberapa di antaranya. Bahkan sampai saat ini, masih ada kasus yang belum terpecahkan.
2. Gue terhanyut dengan drama ini walaupun ceritanya tidak klise. Melodrama dengan para pemerannya yang kebanyakan konflik dan sering sakit kritis? Ndak ado. Nangis gerung-gerung? Ndak ado juoo. Soundtrack atau musik yang tiap adegan muncul? Juga ndak adoo..
3. Penggambaran kota Seoul yang gelap. Berbeda dengan scene khas drama korea yang indah dan romantis. Di sini, kota Seoul terasa sekali aura yang suram dan sedih. Kayaknya gue bisa ikut depresi seperti yang dialami para korban yang ada di sini..
4. Aku sukaa dengan soundtracknya. Lagu-lagunya bernada klasik, bukan lagu cantik masa kini yang bawaannya pengen ikut nyanyi, walau dipastikan mencapai nada yang pas, sudah pasti gagal total. 
5. Akting para pemainnya. Sudahlah kalau gue bisa kasih semua jempol, akan gue berikan semua. Terutama untuk pemeran Letnan Lee Jae Han. Om-om 40-an ini kalau dibilang ganteng kayak aktor-aktor lainnya, tentunya gue tidak setuju.. karena gue selalu merasa dirinya rada mirip ama cak Lontong Indonesia Lawak Klub itu. Tapi untuk aktingnya.. alamaaakjaaang, pada ke indomaret dah semua para aktor-aktor idol yang memaksakan diri berakting oke, padahal kemampuannya biasa aja.. Lalu ada Letnan Park Hae Yong, aiih.. ini mas satu awalnya agak gue sepelekan karena hidungnya yang kelewat mancung.. Tapi kok aku suka dengan aktingnnya, terus selidik punya selidik, eh dia bukan idol.. artinya kemungkinan wajahnya dipermak kecil sekali. Apalagi begitu tau, dia sudah berada di usia 30-an.. Nomnomnom.. 

***

Begitulah, tentu saja aku menulisan review ini sekaligus ingin mengenalkan salah satu mas-mas baru yang sedang aku demenin. Lee Je Hoon..

Ih aku ke mana ajuaaah, eh bukan, salah, dia yang ke mana ajaa.. Sudah berusia matang, kok baru-baru ini aja keliatan… Ternyata, dia memang ‘telat’ muncul di dunia entertainment soalnya dia lebih banyak banyak main di film indie. Tapi meski baru beberapa proyek film, mas yang sebentar lagi akan beradu akting dengan Shi Min Ah ini, sudah diganjar beberapa award. Pokoknya..

Akika sukiyakii, mak’eeee

Oh my.. masnya ini.. makin distalking makin gemesin deh. Perpaduan awkward, polos dan lucu.. Satu detik wajahnya bisa serius, dan satu detik kemudian bisa tertawa malu-malu.. Udah lama gue nggak fan girling akut, terakhir seperti ini.. mmm.. jamannya Won Bin haha..

Jadi daripada berpanjang-panjang, mari-mari, kenalkan kedemenan saya yang terbaru…

LEE JE HOON

 

 

***

Demikian tulisan ini gue buat.. Kesimpulannya, kalau ingin menonton serial kriminalnya drama korea, coba deh Signal. Gue jamin, kalau misalnya gak suka.. potong kuku gue.. tapi pakai gunting kuku ya, sudah panjang soalnya..

Salam cipok, Letnan Park Hae Yong..