Enter title here

Paling nggak bisa deh kalau disuruh nulis judul..

***

nonton yang lagi pada berantem

Sekarang sedang ramai heboh di mana-mana ya?..

Ada yang bersuka-cita karena bisa nonton konser Coldplay. Tentang Coldplay sendiri, gue merasa sedikit beruntung karena rada kudet.. jadi nggak galau-galau amat kalau nggak kebagian tiketnya. Gimana mau ikutan heboh, secara lagu yang masih gue ingat pun cuma yang judulnya Vicks yuuuk.. Hyuuk. *lalu ngolesin balsem*

Ada yang masih saja comment war. Mulai dari aktris yang level setiker ~~selebriti tidak terkenal~~ sampai level para aktris korea dengan segala macam opini delusionalnya.

Dan tentu saja masalah yang tidak akan pernah usai.. Pilkada. Hhhhhh… Pilkadaa lagi. Kenapa ya, energi ngomel-ngomelnya tidak digunakan untuk topik yang lebih positif. Pilka…. Be, misalnya..

Ya sudahlahlah.. aku update cerita tentang orang-orang yang paling banyak gue ceritain di sini ya. Siapa lagi kalau bukan Ibuk, Suamik, sama Anak…

***

• Kalau gitu aku tim Dylan

Ibuk.    : ” Beli tas brandon itu di mana sih?”

Gue       : ” Tas apa? Brandon? Beverly hils?”

Ibuk     : “ Opo meneh kui? Itu artis-artis katanya pada punya tas brandon.. Syahrini punya tas brandon..”

Gue       : ” Weelaaadalah, maksudnya branded too buk.. ”

• Nia Dimyati, who?

Ibuk    : ” Ibuk lihat di TV, masak katanya anaknya Nia Dimyati itu nipu..”

Gue.    : ” Nia siapa? ”

Ibuk.  : ” Nia Dimyati..”

Gue     : ” Dimyati.. Itu Nia Daniati buu..”

• Nenek Trip

Beberapa bulan yang lalu adek gue pergi ke Bali. Pada hari keberangkatannyya, mendadak Ibuku ingin ikut. Kemudian, Aidan ingin ikut neneknya dan walhasil gue pun harus ngikut anak gue. Memang ini judulnya Ngikutinception.

Nah, salah satu impian Ibuku ketika di Bali adalah bisa berfoto dengan busana adat bali. Meskipun pemotretannya dilakukan di dalam studio, ~~yang pemandangan panorama Bali-nya tetap harus diphotoshop~~. Pokoknya yang penting Ibuk sudah sampai di Bali dan foto pakai baju adatnya.

Begitu selesai difoto, kami pun menemui mas yang sedang mengedit foto-foto Ibuku..

Ibuk.       : ” Itu.. Itu, nanti itu tolong foto saya disensor ya..”

Masnya  : *shock* ” Ha gimana bu?”

Ibuk.       : ” Iya. Yang itu, pokoknya nanti foto saya disensor ya mas..”

Gue sama masnya berpandang-pandangan.. Apakah yang dimaksud adalah lengan ibuku harus diblur seperti korban kejahatan yang ada di acara-acara TV lokal itu? Lah, angel men..

Gue.         : ” Apanya yang disensor?”

Ibuk.       : ” Ya jangan dikeliatin banget itu keriput-keriputnya..”

Gue dan masnya,  : ” DIEDIIIT TOOOO..”

• Lalu, yang jadi neneknya siapa? 

Masih dalam edisi Nenek Trip. Kali ini ceritanya kami bertiga akan keliling Jakarta naik Busway. Kebetulan gue ingat ada kebijakan bahwa manula tidak perlu membayar tiket.. Betapa bahagianya Ibuk ketika mengetahui hal itu. Hanya dengan menunjukkan KTP DKI, Ibuku sudah bebas melenggang kangkung.. “Tau begitu dari kemarin-kemarin jalan-jalan naik busway ya..”.. ujarnya.

Lalu sambil menunggu kedatangan si busway, apakah Ibuk hanya diam dan melamun saja? Ya gaklahyaa.. Tentu saja, Ibuk bercerita ke tante di sebelah kalau dirinya gratis naik busway.

Si Tante terkejut.

Ibuk senang.

Si Tante baru tahu…

Ibuk makin semangat..

Si Tante menyayangkan, kenapa KTP-nya harus Depok, sementara beliau tinggal di Cinere yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari perbatasan Jakarta Selatan.

Ketika si busway masuk, Ibuk langsung mengambil Aidan dan membopongnya..

Gue      : ” Ibuk ngapain gendong Aidan?”

Ibuk     : ” Biar nanti waktu masuk dikasih tempat duduk.. Kan aku nggendong anak kecil.”

Gue       : ” Lah, kita kan dari terminal, buk.. Bisnya pasti kosong. Lagian Ibuk kan nenek-nenek, sudah pasti dapat tempat duduk”

Ibuk     : ” Siapa yang nenek-nenek? Mosok aku nenek-nenek..” .. *sementara itu tante sebelah sudah ikut cekikikan*

Gue      : ” Nah ini naik busway fasilitas gratis untuk manula, kan?.. Ya Ibuk sudah nenek-nenek, lah”

Ibuk     : ” Nggak mau aku jadi nenek-nenek.”

Gue      : ” Ya udah, simbah-simbah..”

Ibuk     : ” Enak aja..”

Gue      : ” La kalok bukan Ibuk, terus yang jadi nenek siapa? Aku? Ibuk budhenya?”

Ibuk     : “Pokoknya aku nggak mau jadi jadi nenek-nenek.”

Kami melihat AIdan, ” Apa kamu saja nak yang jadi nenek-neneknya?”.

Lalu Aidan memberi tatapan kenapa dia harus terlahir di keluarga ini.

***

• Ini bacanya apa?

Aidan.    : *sedang mengeja label yang tertempel di kursi belajarnya* ” A. S.A.N.A. Bacanya apa mami? ”

Gue         : ” Bacanya? Asana..”

Aidan     : “Bukan. Bacanya kursi..”

• Ini namanya keluarga Jari..

Sore itu, Aidan sibuk menggambar telapak tangannya di kertas gambar. Setelah selesai dia pun menunjukkan hasilnya.. ” Ini ibu jari, ini bapak jari, kalau ini nenek jari, ini papi jari, nah terus ini anak jari deh…”

• Ada anak bertanya pada emaknya..

Belakangan Aidan sedang senang belajar vocabulary bahasa Inggris. Belum. Belum cas cis cus seperti anak-anak sekarang kok.. Apalagi gue, ibunya, masih jauuuh.. jaaaa..uuuh dari yang namanya kriteria ‘Orang Tua cerdas dan berilmu’ masa kini..

Sebagaimana yang kita tahu.. banyak bahasa Inggris yang sudah berasimilasi dengan bahasa Indonesia. Bahkan padanan katanya sama. Nah, masalahnya anak gue ini masih belum menerima kenyataan itu.. Jadi ya begini ini nih sehari-hari kami..

Aidan     : “Mami kalau bahasa inggrisnya semut apa..?”

Gue         : ” Menurut Aidan?”

Aidan.    : ” Ant.

Gue.        : ” Kalau bahasa inggrisnya beruang?”

Aidan     : ” Bear.. Kalau harimau?”

Gue.        : ” Tiger..”

Aidan.    : ” Singa?”

Gue.        : ” Lioon!”

Aidan.    : ” Kalau anjing, apa?

Gue.         : ” Gampang. Anjing itu Dog..”

*loh.. kebalik. Baru sadar.*

Gue.        : ” Heh.. yang seharusnya nanya tuh Mami, terus yang jawab Aidan.. Sekarang Bahasa Inggrisnya kucing apa?”.

Aidan.    : ” Cat.. Kalau bahasa inggrisnya Panda?” *yee.. do’i balik maning*

Gue         : “Panda..”

Aidan     : ” Bukaaan.. bahasa Inggrisnya panda apa?”

Gue         : ” Nggak ada bedanya, sama kayak bahasa indonesia, panda juga..”

Aidan     : *kesel* ” BUKAAN! Bahasa inggrrisnya kung fu. Jadi bahasa inggrisnya Panda tuh Kung Fu. Kung Fu Panda..”

Gue.        : ” Iyeee.. iyee..”

.. dunia kembali tenang…

Aidan     : ” Kalau bahasa inggrisnya Gorila?” *ebuset, masih ada lagi?”

Gue.        : ” Mmmm.. sama nak, Gorila juga..”

AIdan     : ” BUKAAAN” *kemudian merepet panjang lebar*

Gue.        : ” Aduh apa ya.. mmm.. Big Monkey?”

Aidan.    : ” Nah, gituuu.. Bener. Big Monkey..”

… *maafkan aku anakkuu…*

Aidan    : ” Kalau Bahasa inggrisnya Orang utan apa..?” Arrrgh!

Gue        : ” Orangutan..”

AIdan    : ” Bukan bahasa inggrisnya zresythhieiuahgfiagfaei..”

Gue         : ” Ha.. apa itu?”

Aidan    : ” Bahasa inggrisnya orangutan, itu ivgtgslcrufjshdvfgr ..” *lah, beda lagi*

Gue.       : ” Bukan, nak.. bahasa inggrisnya tu ya Orangutan..”

Aidan.   : *pengen nangis* ” Bukaan!! Bahasa inggrisnya orangutan apa mi..”

Gue.       : ” Mmm.. apa ya, mami juga nggak tau.. Mungkiin, Forest man? ”

AIdan   : ” Iya beneeerr.. Forest Man.. Kayak Avengers.. Ada Ant Man, Spiderman, Batman, Forest Man ya kan Mi”

… *ya Tuhan toloong.. siapa yang mau jadi super hero Orang utan?*..

***

• Tapi, itu presidennya kan…

Suamik.  : ” Ini di group whatsapp pada heboh amat ya..” *sambil memperhatikan handphone*

Gue          : ” Ngebahas apaan, pi?”

Suamik   : ” Sibuk pada ngomongin Triumph.”

Gue          : ” Triumph?  Triumph Be-Ha yang itu?” Tumben kok suami jadi tahu merk bra, apa merk bra gue mau naik kasta?

Suamik   : ” Presiden America, terbaru itu. Donald Triumph..”

Gue          : ” TRUMP PAPIII. BUKAN TRIUUMPH. ITU BEEHAAA..”