Day 14. If you were only allowed to watch one movie for the rest of your life, what movie would it be and why?

Sebagai penggemar drama dan film Korea bangkotan, jika disuruh memilih satu film untuk ditonton seumur hidup, maka gue akan memilih..

.. paling film Korea lagi..

Salah.

.. gue memilih..

film India. 

film India?

Iyaap.. dan film itu adalah..

3 IDIOTS..

Plot singkat : 

Film ini bercerita tentang persahabatan 3 orang mahasiswa Farhan, Raju, dan Ranchoo (tokoh utama) yang kuliah di salah satu Universitas ternama India yang dijalankan secara orthodox oleh Profesor Virus.. Dan selanjutnya kita akan disuguhkan bagaimana kekonyolan dan keharuan berbaur menjadi satu dalam perjalanan mereka mencari arti kebahagiaan hidup.

Kok bisa?

Padahal gue paling tidak tahan melihat sinetron India. Entah kenapa, apalagi yang episodenya panjang nggak kelar-kelar.. Mungkin ini yang disebut Raam Punjabi effect.. Akibat sinetron Indonesia setitik, rusak serial India sepanjang episode.

Tapi berbeda dengan film ini.

Gue ingat, pertama kali nonton ketika sedang hamil besar pada tahun 2010. Hari itu gue bersama dua kolega kantor gue kabur pada jam makan siang ke Blitz Pacific Place nonton film ini.. Dan kalau gue boleh bilang, itu adalah 3 jam terbaik dalam hidupku, karena filmnya BAAAAH… GHHUUUS BANGET!!

Lucuunya parah, tapi juga sekaligus sangat mengharukan.. Kami bisa tertawa terpingkal-pingkal sampai perut gue yang sudah mirip bola dunia berguncang-guncang dibuatnya.. Tapi, setelah itu, dengan alur yang cepat, emosi gue pun diaduk-aduuknya. Nangisss lagi.. Yaiyaaaaa..

Oh, dan biasanya gue dan suamik mempunyai selera yang berbeda.. Kalau film Hollywood, gue lebih suka film bergenre romantis comedy atau thriller, tergantung siapa yang main.. Sementara suamik, rata-rata film favoritnya adalah khas laki-laki. Mana suamik demen banget sama Nicholas Cage, pulak.. aah elah, jauh banget deh seleranya..

Perkecualian untuk film 3 Idiots. Gue rasa hanya film India ini, yang mampu menyatukan kami berdua. Mau diulang berapa kali pun, tetap kita berdua dibuat ngakak-ngakak sepanjang filmya..

***

Enihhhhveii..

Sekarang gue mau nambahin. Sepanjang sejarah blog ini gue tulis, hampir sebagian besar postingannya bercerita tentang drama atau film Korea. Maka rasanya kurang lengkap kalau gue tidak menambahkan satu kategori untuk serial paling favorit.

Jadi seandainya hanya diijinkan menonton satu serial sepanjang hidup. Seperti, Joice, gue akan menjatuhkan pilihan pada drama ini.

REPLY 1988

Plot singkat : 

Mengambil latar belakang Seoul pada tahun 1988. Bercerita tentang kehidupan beberapa keluarga yang tinggal bertetangga di wilayah Ssamundong Seoul dan anak-anaknya yang sudah bersahabat sejak kecil.

Trailer

Selain Signal, DoTS dan Goblin, Rasanya Reply 1988 adalah drama terbaiiiikk sepanjang masa gue menonton serial Korea.. Belum pernah gue menemukan drama  Korea dengan unsur yang lengkap dan ‘kaya’ seperti drama ini.

Ada beberapa hal yang membuat gue jatuh cinta dengan serial Reply 1988…

1. Nostalgia. Apa sih yang tidak membuat kita jatuh cinta selain kenangan tentang masa lalu. Masa-masa kehidupan masih terasa sederhana. Gue seperti dibawa menyaksikan kembali era-era drama keluarga di TVRI, seperti Rumah Masa Depan, Jendela Rumah Kita.. Rasa-rasanya pada saat itu sinetron Indonesia lebih berkualitas yah.. sebelum datang era sinetron ala-ala drama India itu. Hih.
2. Sederhana. Ceritanya realistis. Nggak ada kisah cinta ala si kaya dan si miskin. Kalau miskin, ya miskin aja.. nggak mungkin si miskin ini cantik dan punya hp model terbaru. Begitu sederhananya sampai-sampai problematika yang dihadapi pun terasa relate dengan kehidupan kita sehari-hari. Rambut perming para Ibu-Ibu? Nah, aselinya sama banget seperti rambut Ibuku pada kala itu..
3. Cinta dan Persahabatan. Cinta yang dimaksud tidak hanya berfokus pada dua tokoh utama saja, tapi kisah cinta dan persahabatan di sini sangat komplit. Cinta dan kasih sayang orang tua, cinta pada sahabat, sayang ke saudara, dan satu yang jarang dijumpai saat-saat ini.. rasa kasih sayang antar tetangga. Ah, hatiku hangaat…
4. Manis Gula Jawa, Habis Nangis Ketawa. Sepertinya moto ini akan selalu gue sematkan selama gue menonton setiap episodenya..

Demikian postingan ini selesai dibuat.

Gue baru sadar apa yang menjadi pertimbangan utama gue untuk menyukai suatu film atau serial. Yang pasti film itu harus bergenre drama komedi dan tema yang diangkat tentang persahabatan dan keluarga..

Oke. Sekian hari ini. Selamat bermalam Jumaaat…