Drama Korea: Mr. Sunshine bagus sih, tapi..

… gue nggak nangis dibuatnya.

Ha?

Iya, loh.. gue jadi bertanya, apa cuma gue doang yang nggak nangis nonton drama ini? *lalu netizen menjawab*

ampun nyaahh…

Huhuhu.. elus2 pipi-merah-bekas-gambar-tanganmu *lalu Betharia Sonata nyanyik*.

Emang penting banget gitu gue harus nangis? E doo do ee.. soalnya ini drama historical jo. Nah, mengingat track record yang ditowel dikit langsung mewek., gue juga sudah siap2 mau nangis bawang geprek.

Namun kenyataan berkata sebaliknya..

Jadi, demi mengisi blog gue dengan konten unfaedah yang semoga membawa faedah (kalimat apa pula ini?) maka dengan ini, review Mr. Sunshine gue buka.. *prok prok prok*

Hello, Mr. Sunshine! New trailer!! | Dramas with a Side of Kimchi

Premis cerita:

Mengambil setting ketika Korea masih bernama negeri Joseon dan berada dalam era kolonialisasi Jepang. Mr. Sunshine berkisah tentang Eugene Choi, seorang anak budak yang mengalami kejadian traumatis sehingga terpaksa harus melarikan diri ke Amerika. Kemudian ia kembali ke Joseon sebagai seorang tentara marinir Amerika dan jatuh cinta pada Goe Ae Shin, seorang putri bangsawan.

Hal-hal yang gue suka.

Mereka adalah dua orang bertangan dingin yang berada di balik drama hits Descendants of the Sun (2016) and Goblin (2016). Jadi setelah Goblin berakhir, pertanyaannya adalah drama dan genre seperti apa yang akan dikerjakan oleh mba KES.

Apalagi dalam persiapannya, proyek ini digadang-gadang memiliki budget yang besar. Weits. Aku kan menyukai apapun yang berbiaya besar.. Oplas 90 juta misalnya #plaaakk…

Maksudnya perasaan peace in mind. Akan lebih tenang bukan jika idealisme terjaga tanpa harus khawatir kehabisan dana.

  • Ide ceritanya.

Rencananya setelah Goblin, mbak KES akan menulis cerita historical period drama. Aselinya sih gue kurang tertarik tema ini ya.. Selain karena episodenya puluhan, biasanya temanya serius, konfliknya bikin frustasi, dan tokoh utama akan berakhir… matek.

Tapi setelah menonton beberapa drama, ternyata selera gue lebih masuk pada era penjajahan Jepang. Entahlah, rasa nasionalisnya lebih terbakar ngono looo..

Jadi yang membuat menarik, meski cerita ini Fiksi, tapi tetap diambil berdasarkan peristiwa sejarah Korea..

  • Produksinya

Drama ini menjelaskan apa arti dari ungkapan ada budget, ada tontonan.. Epik banget, euy. Apalagi untuk ukuran drama, produksi ini memakan waktu cukup lama. Tepatnya satu tahun. Lokasi dan musimnya pun berbeda-beda sehingga menampilkan sinematografi yang indah tiap episodenya.

Belum lagi setting lokasi yang megah dan membutuhkan ribuan figuran untuk adegan pertempuran akbar. Ini drama atau film kolosal?

IMG_20180708_232435

  • Lagu-lagunya

Lagu-lagunya banyak banget. Mirip Twilight Breaking Dawn yang tiap noleh dikit langsung nyanyik.. Tapi bukan berarti gue protes loh yaa.. Karena gue menyukai tipe lagu seperti yang ada di drama ini. Ituh, lagu-lagu yang diiringin violin yang sedih dan menyayat hati namun di satu sisi, dengan orkestra gegap gempita menghasilkan musik yang membangkitkan semangat.

Pokoknya OSTnya cocok didengarkan di malam hari ketika begadang atau hanya sekedar lagu pengiring konsentrasi kala pup di toilet.

  • Akting para pemerannya.

Ada lima karakter utama dalam drama ini.

Tapi gue fokus hanya di tiga karakter intinya.

Male Lead.

Gue kembali menaruh harapan bahwa sang penulis akan mencari aktor-aktor kawakan lawas.

Apakah, Won Bin?

Mungkin, Jo In Sung..

Bisa jadi, karena writer-nim ini terkenal dari pilihan aktor-aktornya yang kelas kakap. Karena salah satu penentu sukses tidaknya suatu drama biasanya tergantung siapa lead male-nya.

Nah, untuk drama ini sang writer-nim ingin mencari aktor yang memiliki kualitas akting mumpuni. Dengan tambahan, pelafalan inggrisnya harus bagus. Alasannya, karena nantinya karakter utamanya adalah seorang tentara korea berkebangsaan Amerika. Waduh, sopo kui? Rap Monsternya BTS? Tapi aktor kok. Oh mungkin Reza Rahardi..#plaaakk #ampun #pipibetariasonata #datanglagi

Iya nyah, ini serius lagi..

Akhirnyaaa.. peran utama jatuh ke..

Le Byung Hyun.

Yaaaahh…

Dia memang keren banget. Sudah go internasional pulak. Tapi, anu… ituh, terkadang gue melihatnya rada mirip dengan.. Sule #ampuniakuu.

Hasil gambar untuk lee byung hun kim tae ri

Female Lead.

Pilihan jatuh pada..Kim Tae Ri.

Ia adalah aktris muda berbakat yang baru memulai debutnya di layar kaca melalui proyek ini. Dibuktikan, ketika audisi, hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sutradara dan penulis untuk memutuskan dia menjadi pemeran utama wanitanya.

Gue nggak masalah siapapun lead femalenya. Karena dengan seiringnya waktu dan ramainya wajah baru di dunia entertainment Korea, gue sudah memasuki fase yang.. hayuklah siapa aja. Bebas, mau siapa yang jadi pemeran utama wanitanya. Daun muda juga oke asal yang penting bukan daun pintu.

Namun, sejujurnya yang membuat gue bertahan dari episode awal hingga akhir adalah sang 2nd male lead. Dia, si ganteng Yoo Yeon Seok yang berperan sebagai Gu Dong Mae.

Gambar terkait

Aselinya gue biasa saja dengannya. Terlalu cakep yang cantik gitu. Masih berada dalam jajaran waiting list untuk masuk ke daftar pria idaman gue. Tapi begitu dia jadi Gue Dong Mae yang sadis, ajigile jabangbuseeeeet..

POSTER - Gu Dong-mae from Mr. Sunshine (kdrama 2018), played by Yoo Yeon-seok (Yu Yun Suk).

Napa ganteng amat yaak..

Dia ini yaa.. semacam antitesis dari 2nd male lead pada umumnya. Doi semacam tokoh antagonis yang sering sarkas dan kejam.. tapi di balik itu ia hanya memiliki satu cinta pertama dan terakhir. Bad Boy alert, yunauuu..

Karakter Gu Dong Mae di sini adalah seorang kepala dari Black Dragon Society di Hanseong, sebuah organisasi yang tercatat pro-Jepang dalam sejarah Korea. Semacam “cikal bakal” Yakuza gitulah. Tapi di tengah perjalanannya, karakter Dong Mae terpaksa harus direvisi dan melakukan shooting ulang karena dianggap warga Korea terlalu ‘mempesona’ untuk seseorang yang pro ke Jepang. Petisinya ditandatangi puluhan ribu orang pulak..

Yo jelasssss, gue saja terpesona.. Pokoknya gue selalu menantikan kehadirannya di tiap episodeHasil gambar untuk gu dong mae gif

Bagaimana tidak, sudah ganteng, jago samurai, kostum Jepang-nya keren, dan sering berdialog memakai bahasa Jepang.. Apalagi tatapan matanya.. Sadis-sadis berwibawa gitulooh. Rasanya gue ingin bikin petisi supaya pria 34 tahun ini tetap memelihara kumis dan cambangnya.

“Mr. Sunshine” Changes Details Of Yoo Yeon Seok’s Character After Controversy

 

***

Jika ada hal-hal yang nyangkut di otak gue yang rada cupet ini, maka ada pula beberapa hal yang kurang nampol. Di antaranya.

  1. Kisah romansa pemeran utamanya..

Gue mencoba bertahan untuk menerima chemistry mereka berdua. Hanya saja susyaaaah mak’ee.. Adegan romantis mereka agak kurang masuk di gue. Semacam mereka ini keren, tapi gak nyambung kalau jadian.. begittchuu..

Sebab utamanya karena jarak usia antara Lee Byung Hyun dengan Kim Tae Ri sangat jauh. 20 tahun book. Eladaalaahh…

Ini beneran mereka akan dipasangkan menjadi sepasang kekasih? Mau mengulang kesuksesan Goblin dengan Gong Yoo-Kim Go Eun-nya?

Yang ada, tiap melihat mereka gue jadi ingin berbalas pantun gak penting. Ke pondok gedhe bawa ketan, kok lebih mirip pakdhe ama keponakan?

Heh! Kok pakdhe sih? Iya deh.. paklik ama ponakan..

halo pakdhe, halo nakan..

Belum pernah ada dalam sejarah perdrakoran, gue berdoa semoga mereka tidak ciuman. Padahal biasanya kissing scene dan adegan yang ena-ena itulah yang paling gue tunggu.. mbikikikkiikkk *langsung ngembik*.

Iya dhong… Kalau tidak ada adegan romantis, apa gunanya melihat drama korea. Mending gue melihat tayangan kelompencapir.

Untungnya kali ini harapan gue terkabul. Sampai episode akhir sama sekali tidak ada adegan kissingnya buebuuu.. Yasss..

2. Karena ceritanya mirip Chicago Typewriter.

Kayaknya ini alasan kenapa gue ‘akhirnya’ bisa nggak nangis di episode-episode akhir. Karena ceritanya mirip dengan drama favorit gue Chicago Typewriter (CT) yang sayangnya sangat underrated di Korea sana.

Perbedaannya, karena proyek ini memiliki budget yang fantastis jadi wajar jika hasil produksinya lebih bagus. Dengan jumlah episode mr Sunshine sebanyak 24 episode di mana durasi masing-masing episode hampir 1 jam 20 menit maka plot, pengembangan karakter dan teknis produksi lainnya lebih banyak yang bisa dieksplore. …

Bandingkan dengan CHicago Typewriter yang hanya 16 episode. Perbandingannya memang agak kurang kemiri to kemiri sih, tapi semoga bisa mengerti maksudnya.

Mungkin netizen yang sedang mewek melihat Mr. Sunshine belum pernah nangis umbelan waktu lihat Chicago Typewriter.

Apa yang membuat agak mirip?

Berikut beberapa mini spoilernya :

  • Mengambil setting yang sama yaitu masa pendudukan Jepang. Bedanya Mr. Sunshine di awal tahun 1900-an, sementara CT pada tahun 1930-an.
  • DI Chicago Typewriter mereka membentuk aktivis kemerdekaan melawan kolonialisme Jepang. Sementara Mr. Sunshine ada sekelompok masyarakat Joseon yang juga mencoba melawan bernama Righteous Army.

    Hasil gambar untuk kim hui seong being journalis mr sunshine
    righteous army in real life
  • Righteous Army di Mr. Sunshine

    Chicago 13 (11)
    aktivis kemerdekaan di Chicago Typewriter
  • Sang lead female yang juga bergabung ke dalam Aliansi Kebenaran dan mereka sama-sama menjadi… snipper.

Profesi snipper memang keren sih. Tapi buat yang berbeda juga dong. Kalau boleh usul, coba sekali-sekali si tokoh cewek jadi ahli nujum. Atau tukang gibeng para preman? Atau mbak-mbak petugas konter HP? Atau mbak-mbak petugas antar jemput sekolah?.. Kan? banyak varian yang berbeda kan? Kaaann.

Chicago 13 (3)
Ryu Soo Hyeon di Chicago Typewriter
Go Ae Shin di Mr. Sunshine
  • Lalu, persamaan lainnya adalah mereka harus menyamar sebagai apaa? Odong-odong!! Ya bukaaan.. tentu saja sebagai laki-laki, dong ah.
  • Ada peran reporter yang menjadi bagian dari perjuangan. Meskipun rambutnya tetap nggak sekece wig nya Yoo Ah In maiilaaff…

    Hasil gambar untuk tvn chicago typewriter
    Seo Hwi Yeong di Chicago Typewriter

Hasil gambar untuk kim hee sung being journalist mr sunshine
Kim Hee Sung di Mr. Sunshine
  • Mereka yang menyamar pasti berbusana hitam dan memakai masker. Chicago Typewriter sudah melakukannya terlebih dahulu. Kalau mau beda, kenapa nggak pakai topeng ondel-ondel atau masker helm Gojek? Kan bisa sedikit berbeda.
    Chicago Typewriter

    Mr Sunshine

Dan adegan ini?

Hasil gambar untuk go ae shin snipper mr sunshine
Whalaaahh podho meneeh..
  • Belum lagi OST-nya. Dua drama ini memiliki ‘warna’ musik yang hampir sama. Ternyata orang yang bertanggung jawab di departemen musik adalah orang yang sama. Nam Hye Seung.

Ini gue sedang kebanyakan waktu luang banget ya. Iya, mbakkee.. gini nih kalau udah mulai ngublek drama. Sungguh kumerasa berdewikasih.. eh berdedikasi sekali.

***

Kesimpulannya.. apa inti semua ini.

Nggak ada ngiahahahahaaa…

Hasil gambar untuk gu dong mae gif
maklum, mbaknya ini kebanyakan halu 

Jadi, jika ingin menonton drama korea bagus dengan produksi yang megah, Mr. Sunshine adalah jawabannya.

Sudah ya. Selamat menontonn…

 

 

 

ps:

Sekarang, mari kita move on ke drama berikutnya. Joiceee.. Le Jee Hoon bebebb jugaa.. tunggu akuuu..

Diterbitkan oleh

dewi

Traditional dancer dan Illustrator yang aselinya malas nonton drama korea, pengennya masak-cuci piring aja..

48 tanggapan untuk “Drama Korea: Mr. Sunshine bagus sih, tapi..”

        1. Eh ya ampuunn hahhahaa makasih yaaaa.. Alhamdulillah bisa menghibur. Jujur, pas aku baca ulang juga ngakak2 juga.. ingat bahagianya jaman nge-halu Gu Dong Mae

          Suka

    1. Hai Grant.. Hahhaa.. yagitudeeh.. namanya juga drama historical, ‘biasanya’ tokohnya meninggal.. Tapi bagus kok. Habis ini? Aku lagi mau nyelesaiin 30but17 sama mau nonton Mister, dan Where Stars Land.. (banyak amat antriannya hahahhaha)

      Suka

        1. Ah iyaaa.. Bener. Le Min Ki kesayangan.. Belum lagi bulan depan ada dramanya Song Hye Kyo. Jang Na Ra… Waaa banyaaak (trus karena gak kekejer akhirnya nonton Rumah Uya kuya)

          Suka

  1. Terima kasih buat review-nya Mbak Dewi 👏👍😃
    Selalu penasaran baca dari awal sampai akhir, selalu sukses bikin ketawa, dan tetep ya, banyak stok fotonya *saya suka* 😁
    O ow… sampai sedetail itu ya, memperlihatkan scene CT yang agak mirip, kereeen!
    Sepertinya saya gak bakal move on dari CT 😎

    Disukai oleh 1 orang

    1. Wakkkakaka sama-sama Ai.. Semoga bermangpaat (apasii). Iyaa, karena dr sepanjang cerita. Kayak ada yg mengganggu pikiran, apaa gitu. Ternyata ini..

      Btw, Mr. Sunshine mendominasi award di sana. Menurutku kalau CT bisa all out jg produksinya, dia jg sama kerennya ama mr. Sunshine.

      Disukai oleh 1 orang

      1. Bermanfaat sekali mba, buktinya saya jadi mau cari tau tentang drama tersebut berkat rekomen Mbak Dewi. 😊

        Wow, mantaap. 👍
        Jadi CT itu gak dapat award ssmacam best drakor 2017? 😂😂 Kalau best drakor 2017 versi di sana, drama apa Mbak?
        Buat saya CT terfavorit dan belum tergantikan, yg penting CT itu seperti kata Mba Dewi “eksklusif” sampai kapan pun 😁

        Disukai oleh 1 orang

        1. Alhamdulillah makasih Ai..

          Sayangnya nggak dapat award. Emg beneran underrated di korea sana. Entah. Klo gak salah tahun lalu tu eranya Goblin ya.. Tapi gapapa, bagus malah gak terlalu popular. Jd ya itu tadi, pd mewek bombay seneng ama Mr. sunshine..mungkin.. Mungkin loo, blum lihat CT.

          Disukai oleh 1 orang

          1. Sama-sama Mbak Dewi 😊

            Hehe Iya gapapa, saya malah bersyukur pernah nonton CT, mungkin pas banget selera saya, berkat CT juga saya jadi tau blog Mbak Dewi, gara-gara baca reviewnya tentang CT 😃
            Underrated memang urusan selera, gak semua yg bagus akan memiliki rating yg bagus 😊
            Tetap semangat mengupas review-review drakor-nya Mbak 😊

            Disukai oleh 1 orang

  2. duh entah kenapa ga tamat ni wi mr sunsine..tau deh meski byk reviewnya katanya bisa termehek2..rating tinggi, walo ga sampe cipika cipiki…apa krn liatnya kayak pakdhe gitu ya:D ae shin lebih cocok lah sama gu dong mae.. trus males aja gitu lanjut ,kadang drama itu tergantung selera jg ya, yang kita suka belum tentu berrating tinggi, macam Dots itu..biasa aja sih..waktu itu malah lbh suka nonton tomorrow with you, shin min ah vs lee je hoon..dua2 nya favorit. jd meski rating rendah kalah saing sama yg lagi nge hits….tetap setiaaa nonton, drama kim eun sook yang nonton ampe kelar baru goblin,gentleman dighnity,secret garden, macam the heirs aja kagak kelar nonton. skrg lagi seru nungguin the guest, horor..nya lumayan, yang main kim dong wook vs kim jae wook..dua dua nya mantan karyawannya gong yoo di coffee prince:D rekomen nonton siang hhe

    Disukai oleh 1 orang

    1. Wakkkakakaaa tooosss.. Aseli. Ya mba Rahma. Tiap adegan mereka muncul cringe abis.. Semacam, apaasiii?
      Iyaa.. Aduh Gu Dong Maee mailaaafffffff bgt. Cuma dia yg buat bertahan sampai akhir episode.

      Iya drama emg balik ke selera. Ku juga sukaaaak tomorrow with you. Chemistrynya dapat bgt..pas itu dia saingannya ama siapa si? Dan pas banget kelar goblin ya.. Jd msh syndrom goblin di mana mana.

      Eh sama mba Rachma, aku juga setia nonton dramanya KES. Semua suka.. Kecuaaaliii the Heirs hhhaha blaa gak tertarik nonton. Oiyaa the guest yaa.. Iyaaa banyak yg belum dimulai ni. Ngos2an ngejarnya.. Hahhhahaa

      Suka

    1. Ahahahaha emberitaa. Terlepas dr itu semua, emg keren bgt si dia.. Pun ngeborong semua award di Apanstar Award kemarin pulak.. Tapi ya ituuuu… Pakdhe alert. Coba seandainya jarak usia gak terlalu jauh..

      Suka

        1. Wakkakakakaka yg Uee sama Lee Seo Jin itu ya.. Jarak usianya kayaknya gak 20 thn kan. Mrk gak keliatan jomplang klo marriage kontrak. Sementara di Mr. Sunshine yang cewek usianya dituain dikit, dan yg cowok dimudain banyak hehehe..

          Suka

          1. Whoaaaaaa ternyata jauh yaa.. Tp kayak gak keliatan jauh yaa. Tp mgkn krn Seok Jin belum nikah si, jd gak keliatan pakdhe2 buanget hahahaha analisa apapula ini..
            Sementara pilihannya KES, entahlah, senengnya yg gapnya jauh.. Ke fisik2-nya jg keliatan jauh bedanga..

            Suka

  3. Klo aku agak kurang sreg sm film kolosal, abis bawaannya suka berasa ky nonton Angling Dharma. Aku lg ntn 30 but 17, tp entah knp agak bosen jg, abis lama bgt ketauannya klo mrk temen kecil. Minta review film yg bikin greget dunk mbak Dew, klo drama So Ji Sub yg baru oke ga sih?

    Disukai oleh 1 orang

    1. Ahahahhahaa angling dharma. Akupuuunn kurang suka tema saeguk.. Jd klo nonton yg period drama jangan tanggung, nonton yg sekalian produksinya apik si. Jd totaaaal gitu looo.. Megah mewah wah wah..

      Ahahhha aku jg lg nontpn 30 bu 17.cakep bgt itu yang se jang, macam mudanya song jong ki. Trus si cewek jg aktingnya bagus, gak jaim mukanya jelek.. Tp iya rada bosan dgn tema tinggal serumah hahahaha.. Aku blum tergerak nonton So Ji Sub si.. Banyak antrian hahaa. Film yaa.. Ah iyaa, klo film banyak.. Nanti ya Nissa

      Suka

      1. Iyaa bner, si Mr. Gong mirip bgt Jong Ki, tp aku kurang tertarik sm muka dedek emesh macem dia, lebih suka tipe ahjussi macem Gong Yoo, gada matinyeee 😍😍

        Si cewek yg di film 30 but 17 kan dulu seringnya jd pemain pendukung ya, ky di film she was pretty yg manja2 ngeselin gt. Tp jd pemeran utama jg oke aktingnya. Btw ini ngeblog ttg Mr. Sunshine komennya malah nyasar kemana2 😁

        Suka

        1. Embeeerrrrr.. Akupun. Melihatnya makin menyadari bahwa rentang usia makin jauh hahahhaha. Sayangnya yaa. Si ahjussi2 kece ni selektif bgt klo milih proyek. Lma bgt comebacknya..

          Iya namnya siapa ya.. Shin se kyung ya klo gak salah, klo main jd peran pendukung di Oh My Ghost atau Legend Blue Sea tu yang.. Datar gitu ekspresinya. Hampir sama tiap drama. Giliran di sini jd cewek 17 thn gw mayan terhibur ama mimik muka gak jaim dan gak takut jeleknya si hahha..

          Suka

  4. Bikin kepengen ntn apalagi gw paling suka genre model saeguk hahahahaaa…tapi sekarang waktunya nggak ada -_- waktu itu terakhir ntn film siapa yah yg monkey king itu nggak selesai krn nggak ada waktu 🙈🙈🙈

    Disukai oleh 1 orang

    1. Hwayugi yaaa.. Ah iya Fel, aku dulu suka.. Tp ep finalnya juelek banget menurutku. Klo suka saeguk, nonton inii.. Aseli kecuali chemistry pakde ponakan, semua bagus. Tp emg harus konsen bgt 24 episode, masing 1 jam15 menitan huweee.. Lamaaa

      Suka

  5. Akhirnyaaa muncul diaaa. Hhahhha

    Wiii wiii wiii…. Tau ga satu2nya alasan gue mau ntn ini? Ya gegara si Yeo Yoon seok seorang. Dia wmang keceh wiii…gue syukiyaki ama dia dari Romantic doctor teacher kim. Gemayyyy deh. Oh sama ada saru lagi gue permah nonton film dia…gemesss abisss. Btw kok sama banget ma CT …yaaa gue jd mengurungkan niat nih..

    Ayoo buruan kita lanjooootttt ke bebeb Lee Je Hoon kita. Dia masihbajeee pake walkie talkie…hahahaha ga move on dr signal

    Disukai oleh 1 orang

    1. Iyaaaa… Dirimu jugaaa akhirnya muncul lagi hhhhaaahaha.. Rindu euuyy dgn blabling drakor receh kita ya Jo..

      Iyaaa.. Kece deh yoo yeon seok. Mana personalitynya beda banget lagi ama gu dong mae. Ish gemaass..
      Klo dah nonton CT mending pas ada wkt luang bgt aja nontonnya. Lama boo.. Tp klo terlepas hubungan pakdhe ponakan.. Produksi drama ini keren si. Ratingnya rekor ketiga tertingginya TvN ya.. Setelah Goblin ma Reply 88.

      Wakakkakaa iyaa nii.. Kelarin 30 but 17 dulu. Si emak2 gak bs multidrakor..

      Suka

  6. ini drama akhirnya gimana sih udah kutinggalin sejak epi 6-7. itu juga krn byun yo han ama yeon seok. bagusan Chicago typewriter ke mana-mana. drama2 mbaknya ini selalu cuman bagus visual elek di kedalaman cerita, menurut aku sih. huhuft. maap ya permisi gak kenal asal komen. ciao bella.

    Disukai oleh 1 orang

    1. Hahaha gapapa salam kenal juga.

      Akhirnya gimana ya, susah njelasin 24 eps dalam 1 paragraf. Ini si lebih nyeritain peristiwa sejarah korea pd masa itu.. Jd endingnya pas Ae Shin mjd righteous army cabang manchuria, dan saat itulah jepang baru mulai menjajah korea..

      Tp bener bgt si, aku setuju bagusan chicago typewriter utk plot twist dan ide ceritanya. Drama mba ini emg bagus klo yg suka big budget production (saya hahaha). Tp ya itu ceritanya agaaak bisa ditebak alurnya hihi..

      Suka

    1. waduh tadinya mau buat kisah percintaan yang seru bak roller coaster seperti dirimu Feb.. tapi kok punyaku ndak menarik ya hahaha, jadi balik gitu lagi gitu lagi…

      Suka

      1. Namanya drama/film pasti ada kekurangannya dan kelebihannya juga. Judulnya udah jelas Mr. Sunshine tapi diakhir kamu malah bahas dan membandingkan drama lain. Tolong belajar, bagaimana cara review film yg baik, bener, dan sopan.

        Suka

        1. Mbak Jen yang tidak saya kenal, saya dan segenap postingan review abal2 drakor di blog ini mengucapkan… Bodoooo Amaaatt!!

          Anda tidak wajib membaca tulisan saya, sebagaimana saya tidak memiliki kewajiban untuk menulis seperti yang anda inginkan..

          Apalagi di blog personal saya yang selama ini isinya memang tempat saya hahahihi..Tidak ada cerita saya mengkhususkan diri hanya membahas review drama korea. Selaw sekali ya. Bahkan kapan review abal2 ini saya buat, saya saja sudah lupa.

          Makasih loh, ada ribuan blog yang khusus membahas review drakor sesuai kriteria anda tapi anda malah repot2 mau membaca tulisan ini sampai selesai..

          Eniwei, saya juga belajar ilmu Komunikasi dan pernah kerja di media… Masalah saya mau menulis seperti apa di ‘rumah saya’.. ya, itu hak saya.

          Suka

    1. Lah emang semua review drama korea di sini subjektif dari sudut pandang saya yg nonton kok. Kan ini blog pribadi saya. Kalau mau objektif, anda baca hiburan korea berita saja..

      Suka

  7. Cape ‘-2 mlototin Mr. Sunshine….. tapi akhirnya sad ending…..rugi gw…. Mana kaga’ada adegan kiss – nya lagi…. 😭

    Suka

Tinggalkan komentar