Ahjumma Rasa Budhe Akhirnya Ketemuan.

Hai Blog .. Di awal tahun 2022, gue mau update kehidupan ya.

Pandemi sudah hampir 2 tahun. Masih ingat, bagaimana kelamnya Indonesia di bulan Juni-Juli 2021 lalu 😟. Gue turut berduka cita yaa atas kehilangan hebat teman-teman saudaraku semua.

Duka ini masih terasa, meski keluarga inti gue, sedikit lebih beruntung karena Covid sialan masih belum menghampiri.

Alhamdulillah yah, fisik masih sehat. Finansial? …. Errr.. Mental? Ituu lagi..

….

Jujur, yang paling menguras emosi (selain sekolah online, tentoe sadja) adalah OMG gue butuh sosialisasi.

Bersyoookooor, budhee.

Nikmati waktu yang berkualitas dengan keluarga. Iyyyaaaaaaa, bund. Tapi, ya tidak sepanjang hari sepanjang waktu juga. Yang ada, gue lebih sering jadi babon bison ngamuk daripada bunda lelembut..

Atau.. kan sudah jamannya sosial media. Manfaatkan dong budhe..

Sudah pasti, itu mah gue juga bisa..

.. bisa lama-lama gila, maksudnya.

Capek loh, dengan banyaknya informasi satu arah yang sangat cepat dan bertubi-tubi. Lalu tiba-tiba waktu berlalu hanya sekedipan mata. Overstimulus. Iya, nggak sih?

Kemudian gue melihat postingan ini.

Ngacung.

Gue kesepian.

Gue rindu berinteraksi secara fisik dan emosional dengan orang lain. Jadi sekarang, siapa aja deh, selama dia bisa dan mau ketemu dengan gue, Insya Allah selalu gue sanggupi.

Begitu pula dengan sobat-sobat blogger. Sudah tidak terhitung berapa panjang chat2 kita. Sudah vaksin, liburan juga tiba. Gue menawarkan diri ke Joice dan Dilla. KETEMUAAN YUUK!

Iya loh. Terakhir ketemu 2017.. Astagaaah.. bahkan angka terdepan di usia gue saja sudah berubah.

Mau posting throwback foto aja sadar diri.. Sudah beda sekali dengan sekarang. Mau sampai kapan? Jangan sampai gue berubah jadi wanita jelita doong. Jelang lima puluh tahun, maksudanya. Tuluooong..

Akhirnya dari diskusi yang tidak alot, kita berencana ketemu pada akhir Desember 2021 di Plaza Indonesia. Oke.

Beberapa hari sebelum ketemuan. Dunia begitu tenang. Rasanya ada yang aneh. Kalau terlalu lancar begini biasanya akan terjadi sesuatu.

Benar saja, ternyata bertepatan ada acara keluarga di rumah Mertua. Aaak. Lupitaa Lopeez.

Gue hapal dengan pola ini. Karena di circle pertemanan manapun, masalah yang dihadapi selalu sama. Menjelang hari H, semua rencana ketemuan biasanya akan berakhir sebagaiii…

Tapi kali ini jangan dong. Pleaase..

Apalagi gue dikabari Joice, bahwa Ira kebetulan sedang liburan di Jakarta. Ihh asyiik… Masak gue yang mengusulkan ketemuan, gue pula yang berhalangan hadir.

Berpikir tidak keras-keras amat.

Eh, sepertinya gue tetap bisa deh. Meskipun pasti terlambat. Semoga saja kutidak jadi bocah SMP. Sampai, Mamenit Pulang.

Kan syediih..

Begitulah, di minggu siang yang cerah, secerah masa depan Raffatar, gue pamit ke keluarga. Kebetulan acara telah selesai. Padahal gue sudah siap mental jika mendapatkan tatapan..

..janjian di hari kumpul keluarga?

Untungnya tidak ada. Padahal kalaupun iya, gue pun khatam merapel mantra. Sambel balado kebanyakan tomat. Bodo amat.

***

Tiba di Plaza Indonesia. .

Masuk ke PI.. waaa. Mall-nya ramaiiii. Tampak butik-butik high end brand sedang mengadakan end year sale. Antriannya?

Wow.

Beda tipis dengan antrian busway. Perbedaannya, mungkin dalam hati, mereka yang sedang antri Channel, LV, Dior ini sedang bergumam….

Gue? Tentu saja kujadi tergoda ikut masuk barisan. Baris doaaang.. Karena maunya ngantri Fendi, padaya baru bisa ngantri kamar mandi 😌😌.

Becandaa

Eniwei, setelah nyasar sana-sini, not-so-long-story-short akhirnya kita bertemu.

Ira-Dilla-Dewi-Joice

Aaaaaah senaaaang-senaaang.

Kami memang sebahagia itu, yeorobun

***

Ngobrolin apa sih?

With Ira. Pemilik blog Coklatdanhujan.

Ira? Si gadis manis dari Bandung ini anaknya serame di obrolan online kita. Gue tau, gue bakalan bisa nyaman ngobrol dengan dia, bahkan dari sebelum kita berjumpa.

Satu hal yang gue ingat, ketika di MRT, di sela-sela tatapan mamang satpam, dia memberi komentar kurang lebih seperti ini..

“Mba Dewi seneng deeh.. Sering nari gitu dapat support dari suami.”

“Eh, Seharusnya begitu bukan?”.

Iya juga ya, harus bersyukur. Sepertinya harus gue tulis dan tempel di dinding.

Biasa, jadi reminder kalau gue berubah jadi tiger wife dan siap-siap kalau mau mbengok ke suamik…

“DRAKOORR TEROOSSSS!!” 🤬

***

The one and only Dilla. Neng Mumun.

Setelah sekian lama tidak bertemu, gue harus tulis komentar Dilla yang membuat Gue njondhil sampai Bima Sakti, lupa balik lagi🤭🤭

“Mbaaak Dewiii. Mbak Dewi kok sekarang jadi mirip Kristen Stewart..”

MUEHAHAHAHAHHAHAHHAHA

Me. Channeling Bella Cullen dengan kearifan Cinere Alias Bella Sungkawa.
Yeorobun be like.. Mbok nyebut, budhee..
Kstew be like. My eyeess 😭

Tapi ingat, kembali ke pedoman menulis. Blog itu sejatinya dibuat sebagai catatan harian untuk bahan hiburan di hari tua 😌😌.

Maka flexing seperti ini nih yang perlu gue tulis. Bahwa pada tahun 2021, ada satu masa di mana Dilla alias Rihanna jalur syariah dapat wangsit lihat ada Budhe2 kurang piknik jadi mirip Kstew.. #pembacamuntah😝😝

Anyway, tidak perlu panjang lebar, tentang Dilla sudah sering gue cerita di sini. Dia sudah jadi sobat sejak berbagi kubikel di kantor 10 tahun lalu.

Maygaaat 1 dekade 😱😱.

Kita nostalgia ketika kita jadi kolega kantor. Dilla yang shock pertama kali jadi anak baru, menjumpai kubikel pojokan kantor penuh dengan poster Twilight 🤣🤣🤣.

Lalu kita yang bahagia mengetahui teman sebelah ternyata sama-sama seorang blogger.

Ingat suasana kantor sedang santai tapi dari kubikel sebelah terdengar suara ketikan sibuk di keyboard.

Ini pasti sedang nge-blog.

Ngintip. “Whaaayoooloooo…. nulis apaaan?”.

Mbikikikikikik, cekikikan lagi. Tak lupa saling laporan sudah posting lalu meluncur ke lapak masing-masing. Maklum lapak Komen seringnya kering kerontang, sistur..

Ah.. that good old days 😚😚.

***

Dengan Joice sedang cosplay jadi #streerwomanfighter cabang lokal a.k.a Street Budhe2 Fighter 😝😝

Joice… Dengannya, semuaaa-muaaaa sudah diobrolin.. Sejak gosip Korea sampai gosip selebgram lokal tanpa talent.

Gue selalu kagum dengan energi Ibu satu ini. Terutama istiqomah dengan review drama koreanya. Jujur, ketika semua mulai keranjingan drakor, gue masih suka, tapi tidak semenggebu-gebu dulu.

Wis tuweeeek 😩😩. Sepertinya tugas sebagai kdrama bangkotan sudah selesai.. .

Ketika dulu Korea masih dipandang sebelah mata, rasanya ingin menebar racun Halunesia ke mana-mana.

Sejatinya, sejak 20 tahun yang lalu kualitas film dan drama korea itu memang sudah berada di level yang berbeda. Jadi bukan saat ini “Kok sekarang Korea jadi bagus?”. Kurang tepat, tapi lebih karena semua akhirnya menyadari keberadaan dunia dalam drama korea.

Jadi kusalut dengan Joice chingu dengan kekonsistenannya menonton dan mereview drakor beserta info trivia di baliknya. Suhu kesayangan pokoknya.

Cupcake Joice nan moist endes edelia ..😌

***

Gosip. Iya dong, yamosok kita membahas perbedaan tanaman monokotil dan dikotil. Tapi tetap membahas artist Korea. Sekalian Dilla menimba ilmu sebelum menyelami gogon yang lebih dalam. Tentang Kim Go Eun dan mantan-mantannya, siapa jadian dengan siapa, Yoo Ah In pelan-pelan coming out, Big Bang yang tak kunjung ada hilal comeback-nya..

Terutama apalagi kalau bukan gosip underground perceraian Song Song Couple. Dulu, rasanya gue ingin menulis panjaaaaang lebar tentang hal ini. Tapi kok energiku dah cape yaa.. Jadi saat itu gue memang berjanji kalau ketemuan dengan Joice akan cerita.

Lalu waktu berlalu.

Lalu lupa.

Ketika Joice menceritakan informasi yang kurang lebih sama. Sedang heboh-hebohnya, refleks kami berdua langsung menoleh ke Dila. Menyadari tidak ingin membuat sedih hati seorang fans.

“Eh Dil.. tapi kamu suka Vicenzo? Maaaf yaa..”

“Nggak mbak, biasa aja kok. Aku tuh suka ceweknya.”

0,1 detik berlalu

Joice lanjut sibuk ngecipris dan gue pun hanya manggut-manggut, nunjuk-junjuk, sambil..

***

Demikian minggu sore hangat kami.

Tanpa direncana, kita saling bertukar buah tangan untuk masing-masing. Joice dengan cupcake favoriit yang tiap dia buka PO, gue selalu nangis di ongkir. Dilla dan banana cake forever kesukaan gue. Banana cake yang resepnya gue contek plek-ketiplek karena benar-benar enaaaak.

Terima kasih ya teman-teman tersayang. Hatiku hangaat dan tangki kebahagiaanku full. Semoga kita selalu sehat dan bahagia yaa. Lakukan apapun yang membuatmu senang, tenang dan berkesadaran diri 😍😍

Sepertinya tulisan ini gue selesaikan sampai di sini ya Sudah terlalu panjang. Kalau kata bang Hotman, saat ini diriku..

***

Berikut sedikit keriaan foto-foto sore lalu ya. Tentu saja dokumentasi dari kita bertiga.

4 wanita dengan pikiran masing-masing 😝😝

Okaaai yeorobun.

Postingan ini gue selesaikan di sini yaa. Sampai jumpa di cerita kehidupan lainnya. Di sini sudah lewat tengah malam. Lalu kuingat…

… Kalau Toilet Bisa Ngomong..

 … Mungkin dia akan sibuk wanti-wanti kasih peringatan bagi mereka yang salah masuk.

Memangnya ada yang pernah kesasar? Gue coba guglang-gugling, Ternyata perkara nyasar ini tidak hanya dialami aku sendiri. Yayy!!

Dan kalau gue bisa ingat, di tempat-tempat inilah kejadian perkaranya.. Lanjutkan membaca … Kalau Toilet Bisa Ngomong..

… Playdate di Playhouse Pejaten…

Setuju kan yah sebagai ibuk-ibuk kegiatan yang paling menyenangkan adalah playdate?Setojoooo.. Tapi sebenarnya siapa yang lebih butuh playdate sih?.. Emak apa anaknya?

….*mempersilakan rumput yang bergoyang untuk menjawabnya*…

Terus rumputnya ngga ada yang goyang, ngambek dianya.. karena kalah hits dibanding drible yang bergoyang….. errrr.... *duo serigala datang* *lalu yang nulis shock*

Kalau kata akiyuh, tentu yang senang emaknya… Soalnya, selain anak, setiap hari kan lebih sering ketemu ama panci, jadi agak ngenes ya kalau sampai akhirnya gue ngobrol dengan wajan dan kompor.. Gue masih butuh untuk ketemuan dengan teman-teman, baik itu sesama mamak-mamak atau yang masih single. Biar balans, yunauu balaansss…

Lanjutkan membaca … Playdate di Playhouse Pejaten…

Thailand. Part 2 ~~ Begini Rasanya Tidur di Bandara..

Cerita sebelumnya ada di sini ya..
Postingan kali ini bakal rada panjang.. Saking panjangnya, bisa dibaca ketika di toilet, sedang melamun di tukang sayur, atau pas iseng bengong pengen dapat motivasi hidup,, eh jangan ding, nanti malah makin frustasi.. kalau yang itu silahkan mampir ke twitnya Mario Teguh.
Nggak, nggak segitu lebaynya sik… cuma mohon disiapkan jasmani dan rohaninya saja,, takut ditengah jalan mendadak meneteskan air mata.. nahan sembelit soalnya.

Bandara Suvarnabhumi

Baruuu saja +Diana T.W selesai menutup percakapan panik telponnya. Gila hebat men, sementara orang piknik ke bulan, dia sudah menggunakan media komunikasi lintas dimensi, (maksudnya antar pesawat-Air Asia-dan-pesawat-telepon-genggam). Setelah itu seperti biasa, kami kelaparan.. Sambil menunggu makanan datang, kami mengeluarkan perlengkapan ala turis bekpeker-hasil-gugling (baca: ini gue, bukan dua temen gue ya)… Diantaranya:
Novel

  • Tewe dan Bunga novel enggres yang tampilannya keren. Gue? Baca pun paling hanya bertahan sampai halaman 3..selebihnya cuma dibuat ganjelan hidup (hidup kok diganjal? kurang beban hidup apa? Ha?)
  • Gue: bawa novel The Host yang masih baru dan tebelnya kayak Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Tau kan nasibnya kalau buku baru dibawa kemana2? Ya so pasti lecek la siiist)

Musik

  • Tewe dan Bunga keluarin Ipod, jenis lagu2 yang ahzeeiik-ahzeiiik getoooh deewwh. Pokoknya yang dub dub step cekejeez..cekejeez terorejingg.. Terus gue mencoba mendengarkan sambil geleng-geleng sok asik, tapi penampakan gue lebih kayak sedang dzikir.. Pokoknya orang-orang lihat pasti mikir gue anak remaja yang lahir di tahun gaul 2000-an.. Sebelum Masehi tapinya.
  • Gue: MP3 Samsung hasil goodybag acara klien.. dengan playlist yang melambangkan semangat Bhineka Tunggal Ika mulai dari new age, to 40, boibend, Kanjen Band sampai ST 12 gue punya…
Bantal leher
  • Pastinya kagak ada, mau disumpelin dimane neng? Kami pun berpangku tangan sambil menyenderkan kepala. Resiko ketiduran paling kepala teklak-tekluk kayak wayang cepot. Jadi, usahakan tidur pose cantik ya.

Setelah kenyang makan (sambil misuh2 mengkonversikan harganya dengan warteg Barokah), tiba-tiba kami membaca brosur bahwa Air Asia sudah membuka rute penerbangan baru Jakarta-Phuket. Idiiih, tau gitu kan gak usah transit di Bangkok… tapi yasudahlah, nasi sudah menjadi karak.. karena nasi sudah menjadi bubur is karena gak masak pakai magic jar..yakaaan?

Eniweih kenapa ya in flight magazine isinya itu-itu saja? Coba ada sesuatu yang berbeda di kantong kursi ini,, apa kek,, mbok ya’oo ada novel, majalah religi, minimal RPUL deh atau apalah yang bisa membunuh kebosanan. Kan lumayan bisa mengalihkan perhatian dari kepanikan lebay gak jelas ketika turbulence..

…. gluduh-gluduk…. pesawat miring kekanan…

Penumpang 1 : ” Aduh menegangkan sekali, eh apa itu?… WOW! Ada RPUL
Penumpang 2 : ” Wah luar biasa inovatif sekali” (pasti mereka2 ini belum kenal yang namanya ibu Google)

…. geredhek ..geredheeekk… pesawat miring kekiri…

Penumpang 1 : ” Nih, gue tebak Gua apa yang terdalam di dunia?”
Penumpang 2 : * tiba-tiba tidak jadi stres*
Penumpang 1 : ” Krubera Voronja…6824m dalamnya.. mantap kan?”

…. tiba-tiba penerbangannya lancar, turbulence-nya sudah hilang…. terima kasih RPUL *ala iklan klinik Tong Fang*

bang Simon pun sampai speechless saking garingnya

Eh seriusan dong… ngabisin jatah postingan blog aja lu…

***

Ada untungnya juga sik gak flight malam ke Phuket. kan sayang kalau setengah hari yang digunakan untuk check in terbuang percuma. Jadinya kami berencana untuk menikmati night live di Bangkok dan menginap di bandara.

cerita diperpendek dengan menikmati keindahan bandara ini,,
Iya kita norak tahun 2009 masih aja nganga liat kekinclongan Bandara SVB ini (inisial aja ya, cape booo ngetiknya) . Kalau dibandingkan bandara kita,, rasanya bukan mensyukuri keindahan negara kita, yang ada semakin misuh-misuh sama pemerintah..Selain bandara yang bersih, yang paling gue nikmatin adalah orang-orang lokal Thailand,, Wajahnya itu tidak bisa dikategorikan ras yang mana,,, melayu bukan, cina bukan, india kok cakep bener, bule tapi kok kayak melayu. Intinya bukan semua.. ya hampir mirip sama artis2 k-pop yang sudah dioperasi plastik..
Banyak ni nemu di Bis cowok yang kayak gini.. kalau cewek, silahkan googling sendiri, kalau yang Mbas (Mbak+Mas) juga cantik nggak kayak waria yang ada diperempatan jalan.

Kembali ke masalah hidup..

Cape keliling, alias kelaparan, akhirnya kami berhenti di emperan makanan ringan. Oh sekaligus mengisi dahaga mata, yaitu mengagumi dengan style (baca: nggumun) ke seorang mas-mas ganteng yang mirip Jang Dong Gun. Melihat itu, gue yakin bahwa spot cemilan ini memang ditujukan untuk orang-orang kece tapi kere macam kami ini.. *hekk hekk tjuh,, si mas-mas Jang Dong Gun menolak mentah-mentah*

Tentoe sadja karena ini bandara Bangkok makanya fotonya ciamik-ciamik… coba kalau kita mendamparkan diri di terminal 1 Bandara Sukarno Hatta terutama di lorong korban delay penerbangan Lion Air,, pasti kami seperti terdampar di terminal bis.

penampilannya memang mirip tai, tapi rasanya top
bukan,,, ini bukan tempe bongkrek
Yak hari sudah menunjukkan pergantian hari,, mau ngaapain lagiiiii sekaranggg? Bandara sudah tutup para pekerja sudah pulang. Sudah bosen foto-foto dari pose normal sampai pose burung kolibri, badan pun pegal karena gak bisa tidur, tapi mata sudah mengantuk.. akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan keliling bandara ini saja.
Sampai akhirnya Bunga dan Tewe nyasar entah kemana dan gue menemukan seorang ibu-ibu cleaning service sedang tidur-tiduran di kursi.

,,, Ibuu,,, berikaaan kursi ituuuuh doong…

Dengan ilmu SKSD Palapa (Sok Kenal Sok Dekat Padahal nggak tau apa2), gue mencoba sok akrab. Karena dia tidak begitu lancar bahasa inggris sementara kemampuan gue dulu ngga bisa, sekarang lupa… Jadi yaaaa bisa dibayangkan percakapan yang terjadi

Gue : “Hi madam, can we rent a room?.. Or can we sleep in this chair?”
Si madam : “Kwangkkkakpakk kaaap kaaap kaap…” *cengar-cengir*
Gue : “No no i mean bedroom, sleep.. sleep you know? Zzzzzzz…zzzz.. No ikan kakap”
Si madam : “Yes yes yes,,, kwankrjarasidekap karakap karap kikikikkkk”
Gue : “Aaaa…Yes yes sih, I am afraid of kena kurap too,, But it’s okaay kook.”
Si madam : “Eh kaaap kaaap,,, nyangkenee.. ana si mbak’ke sing kagak ngarti apa gue ngomong.”(si madam manggil temennya, selanjutnya gue translate saja ya.. daripada sama-sama o’on.)
Madam 2 : “Akrakkpp swastadikap?” (baca: kagak ada kamarnya neng. *edisi thai logat betawi*)
Gue : “Yaudah saya tidur dikursi aja.. Bandaranya bersih sekali ya nggak ada mba Siti.”
Madam 1 : “Mba Siti? Siapanya mbak Sri?” (diam2 pantatnya sudah berhasil gue geser)
Gue : “Itu si mbak Siti Kusmiatih sama Siti Kusbandriah,,, panggilannya Sitikus”
Madam 1 dan 2 yang sudah mencelat dari kursi sibuk bengong berjama’ah

….Daripada yang nulis sama yang baca keburu gila, mending kita lihat foto-fot0…

akuh tertawa maluh lihat mas-mas itu garuk-garuk pantat
bunga bertahan di posisi ini sampai pagi *prok keprok keprok*
latihan kalau mau tidur in style di bandara
kolaborasi Tewe dan Bunga nari burung Kolibri
***
Phuket
Kami menginap di hostel Caza Brazil. Iiiiii suka sekaliii dengan tempatnya… warnanya lucu-lucuuu. Ini foto-fotonya..

kasurnya lumayan keras, memang mau ngapain kalau lembut? dikunyah?
pergi bertiga memang formasi yang pas..
ini? errrr.. iya ini kamar mandi
***
Karon Beach
Sorenya kami ke pantai Karon yang berjarak kurang lebih 5 menit dari penginapan… Sambil berjalan kaki, kami menyusuri gang yang berisi bar-bule-dangdut yang memutar playlist lagu disko-phuket-pantura… Busana mbak penjaga toko kelontong disini mengenakan pakaian lengkap, maksudnya setelan tank top-hotpants lengkap dengan perut kemana-mana.
cantiknya sama kayak pantai di Indonesia
entah ada apa antara Tewe ama mbak2 dipojok kanan,, EH ITU GUWEE!!
Baru duduk 5 menit sudah disamperin mas2 Ade Rai made in Phuket untuk minta ongkos sewa kursi. YAIYALAH…
pok ame-ame belalang kupu kupu.. siang makan nasi, kalau malam makan nasi lagi…
apa? mba Bunga belum pernah main pok ame-ame? Bahagia sekali tampaknya…
sudah maghrib mba… ayooo pulaaang
Sepertinya salah satu wanita ini gak mau diajak pulang, dia pengen dilarung ke Pantai Selatan
Phuket malam hari dengan pernampakan Tewe yang bergetar-getar
daripada makan sate serangga,, mending makan banana pancake, ya nggaaak?
***
Island Hopping
Pagi hari di lobi hotel. Sambil menunggu jemputan travel, kami melihat si mas-mas Ade Rai cabang Phuket sedang mengantar galon air mineral (iya dia merangkap jadi penjaga pantai, tukang anter aqua galon pakai sepeda onthel, eh jangan-jangan dia juga merangkap polisi dan dokter ahli kandungan juga?)
Setelah tiba di dermaga kami sarapan sambil menunggu giliran perahu yang membawa kami ke Koh Phi Phi. Ingat ya Koh Phi Phi bukan pipinya kokoh..
Perahu kami sudah tiba dan mumpung (again, harus tetap ada mumpung disetiap kamus orang Indonesia) diijinkan sama nahkodanya, kami duduk digeladak. Ternyata geladak dipenuhi oleh turis. Teman seper-geladak-an kami adalah :

  1. Penganten bule yang seperti sedang pemotretan bikini untuk video klip karaoke inul vista.
  2. Mertua dari si pasangan penganten bule tadi.
  3. Pasangan bule juga tapi lebih muda. Dari insting kepo gue sih sepertinya mereka masih pacaran. HEI KALIAN PASTI SUDAH BUFFALO MEETING!!
  4. Penganten dari India dengan style back to 80’s.
  5. Seorang mas-mas bule yang duduk sendirian. Sepertinya ini seorang adek yang nebeng kakaknya honeymoon.
  6. 3 wanita cantik yang sudah beda tipis dengan destiny child… *celingak celinguk pembaca kesulitan mencari.. yang ada trio Macan cabang Pacitan… Ish biar kata macan, tapi kita bisa mengaum lho.. HAAUUMM*
dan tak lupa tokoh penting selama perjalanan ini, mas-mas tur guide yang kami sebut mas Komeng-made-in-Thailand (yep baik dari wajah maupun suara).
Koh Phi Phi ternyata tidak sepi seperti yang tertera di brosur perjalanan saudarah-saudarah! Pemandangan dua tebing dengan laut turqois-nya memang sama, cuma pengunjung pantainya beda tipis sama pantai Parangtritis Yogyakarta. Iya. Kayak. Cendol. Bedanya gak ada pasangan muda-mudi berbusana kaos+celana jeans+jaket jeans main basah-basahan berlarian di tepi laut..
Sementara Bunga antri toilet, gue dan Tewe memutuskan untuk berjalan-jalan jauh ke dalam pulau. Pemandangannya biasa aja. Saking nggak ada apa-apanya (kecuali dirimu belum pernah melihat tebing secara langsung) sampailah kita di spot sign board yang kalau gak salah arti tulisannya “Terima kasih anda telah berkunjung ke Phi Phi Island”. Nah, daripada gue akhirnya menggaruk-garuk tanah dan Tewe bergelantungan bak tarzan wanita.. ya udah akhirnya kita foto-foto sign board tadi.

fokuus fokus ke saiah,,
jangan ke tante bule yg lagi nonggeng yaa..
mimpi apa ya gue semalam?
ini majang foto mbah-mbah pakai kancut

Setelah main-main di pulau yang rasanya hanya sebentar alias Bunga cuma numpang buang air kecil, kami dipanggil sama Mas Komeng-wonobi untuk naik perahu.

Gue pikir perjalanan akan menempuh jarak yang jauh,, ternyata hanya 2 menit,,, Kita sampai dipojokan batu karang dua biji untuk bermain snorkling. Selesai snorkling ala Nadine Chandrawinata di acara-acara tv wisata pantai (baca : tepatnya mirip ikan kecebong), perahu kita melanjutkan perjalanan menuju pulau-pulau kecil lainnya.

Sepanjang perjalanan si Mas Komeng ini sibuk cerita, tapi kita gak menyimak, habis makin dia bicara cemprengnya makin mirip sama Komeng. Etapi tunggu dulu, dekat Mas Komeng ada seorang bule yang terpekur sendirian. Iyah, tadinya dia luput dari perhatian tapi setelah snorkling dengan celana putih.. membuat.. kami.. jadi…serius.. menyimak.. si Komeng… dan… fokus… menatap.. si.. Cam Gigandet wonobi .

Eyaampuun. kae ono cah bagus anak’e sopo kaaeee..
before berenang
after berenang

Kami sibuk menyimak si bule Mas Komeng sampai akhirnya perahu menepi di satu pulau. Tidak ada pantainya tapi kok ramai orang? Ada apaan sih, kok semua dipromosikan untuk turun, katanya akan ditunjukkan sebuah spesies. Ternyata….kita dikasih lihat kawanan Monyet. Jih, gitu aja pada heboh. Daripada gue menyamakan wajah dengan monyet-monyet, lebih baik gue dan Bunga berenang, sementara Tewe bisa sibuk curi-curi foto si Cam-wonobi tadi.

Tidaak.. kejadian yang sebenarnya kami tidak digaplok kok..
eh lihat.. Sarimin sekarang nggak cuma bisa pergi kepasar,
sekarang Sarimin bisa pergi kepantai

Masih menunggu turis-turis itu selesai mengagumi para monyet, kami bermain Titanic-titanic-an. Gue dan Bunga ala Jack dan Rosse, dan si Tewe yang sibuk foto-foto…

Nahkoda : ” Nooo…Nooo… move move. Swaradikaaap kerakap bhknauiakbwkkkaaap kaaap”
Kami : * mikir keras apaan artinya*
Komeng-wonebi : ” Mbak-mbaknya minggir sikik,,, nyang kana sikik,.. itu si nyong nahkoda gak keliatan ngapak-apak?”

…. intinya sih kami disuruh behave duduk manis

Entah harus ngakak atau mbantuin si nenek untuk naik turun bangku.. *akhirnya ngakak aja*
Bersama mas Komeng-wonobi… *eh itu si suami-penganten-baru kok ikutan nongol?*
Itu yang paling kiri katanya mirip Deadmauss.. Deadmauss ki sopo? Tikus mati?
Ternyata seorang DIjeh.. pantes gue gak tau.. selama ini cuma tau Dijeh Trisnawati
ketangkap kau… “DOR DOR DOOOR”
ciluuukk bakikuuuuk
BUng, udah penuh beluum?
Laut kan kuseberangi, tebing kan kupanjati demi dirimu akang..
Bunga sedang menghitung berapa tepatnya bolongan karang tebing ini.

Dalam perjalanan pulang sebenarnya posisi Bunga sangat strategis karena dia bersebelahan dengan mas Cam Gigandet wonobi tadi. Nyaris saja Bunga bisa berkenalan dengannya… Nyaris.. Andai saja ketika kapalnya berguncang-guncang Bunga tidak berusaha memakai celana pendek sambil berdiri. Kenapa begitu? Karena dia jadi tampak sedang bergoyang getar-getar. Dan perjalanan kapal ini pun berakhir dengan masuknya mas Cam kedalam kapal begitu Bunga memakai celana pendek.

Sehari yang menyenangkan dan melelahkan karena capek ketawa. Malamnya kami menghabiskan waktu dikamar menonton So You Think You Can Dance. Setelah gue ngemil banana pancake gue mengistirahatkan kaki dengan refleksi lagi *boyooookk ini boyooook’e gempooor*, Tewe, aselik gue lupa dia ngapain… apa mungkin dia menyumbang nyanyi karaoke salah satu lagu disko-phuket-pantura? Bunga? Gue tau pasti dia kembali ke warnet tercinta dan melanjutkan kerjaan artikel-nya.

Berlanjut ke part berikutnya ,, siapkan tenaga kuda dulu yaaa….

I’m pregnant..

Hallo multiply apa kabar? maafkaaaan ya sudah lama gak menyambangi dirimu,,. Maklum selain karena gue sedang terbujuk rayu utk microblogging-an, twitter-an, sampe coba2 beli domain, yang paling utama adalah selama hampir setahun ini gue disibukkan denganperubahan yang terjadi sama diri gue,,

iyaa…


gue hamil.. hihihi


Alhamdulillah sekarang sudah berjalan 7 bulan (kalau gak salah, eh gue cek dulu deh USG-nya). Un
tuk cerita lebih lanjut lagi, nanti ya,, sekarang mau update foto2 keriaan sama sahabat-sahabat ketika kandungan gue masih 5 bulan (iya gue tau, emang gede banget sih) ,,
Yang mau berkorban mengerjakan project ini  (  erm, mau berkorban dew?):
  • tukang dandannya : febry 
  • tukang foto (dan yg punya kaos) : Tewe
  • tukang bantuin megangin lampu : jessica, Mbot dan kadek
  • Yang punya gelang : Imbi
Bumil Narsis butuh Eksis  

Do You Know Maria Ozawa?

Alkisah pada tahun 2006,  The Sisterhood of AADC (Diana, Tri, Imbi, Bunga dan gue) akan bermalam panjang di rumah Diana Sabidi.  Dalam rangka open house rumahnya Diana, rencananya kami berlima akan membuat Pajamas Party all by our self.
 
Sayangnya pada saat hari yang telah ditentukan telah tiba, Bunga tidak bisa ikut jadi tinggal kita berempat.

Perlengkapan yang dibawa 

  • MAKANAN,,MAKANAN,, dan MAKANAN
  • Pengennya sih bikin Lingerie party, tapi apa daya gak punya, jadi cukup Daster-Batik-Party ajah,,
  • Malam itu ada sedikit perbedaan dibanding sebelumnya karena salah satu teman gw membawa DVD Miyabi.
Eh Tunggu dulu sebentar,,,
Miyabi ki saaapoooo seeeehh,,,?
Terus terang, pada saat itu Kata Miyabi yang ada dalam pikiranku adalah:
  • Temennya Snack Minori *eh itu Momogi ya?*
  • Aktris Jepang yang cakepnya spt Horikita Maki kah? atau Erika Sawajiri kah?
  • Atau Salah satu dorama Jepang yg ceritanya sedang wuoooke2nya,,
  • Apanya Mi Yako ya? Atau mungkin salah satu jenis dari makanan jepang Mi Soba, Mi Yamin, Mi Dori..*oke point terakhir sudah kelewatan jayusnya*

 

Sekelumit percakapan tentang si Eneng Miyabi ini :

Diana : GIrlsss,,, jadi nanti malam, jangan pada tidur cepet ya, puncaknya kita akan menonton Miyabiii ,,,,YEEAAAYY*tangan terkepal diudara,  langsung diikuti oleh pekikan dan kepalan2 tangan lainnya*

Tri      : O My Goooddd,,, diaannaaaa,,, lo punya videonyaa? temen2 cowok kantor gw kan pada ngefans semua ama si Miyabi”
Diana  : ” Intinya gw dipinjemin deh”
Imbi  : Omy God,, O My Good,,, O My Good23x,, “ Imbi sedang melakukan gerak-gaya-kejang2* explanation: kepala goyang-goyang dikit, kedua telapak tangan mengibas-ibas ke kanan dan ke kiri, ciri khas Imbisill ya *
Gw      : “Emang Miyabi apaan?” 
Tri      : ” LO GAK TAU MIIIIYYAAABIIII?”
(Tri menangis terharu. Dia bukan lagi satu-satunya yang paling polos diantara kami.)
Diana : ” Miyabi tuh film bo**ep paling happening di Jepang Dew” (berbicara sambil lalu seakan informasi ini sama pentingnya seperti berita harga telur ayam di pasar Ciputat)
Imbi    : ” Omy God,,, O My Godd,,, O My Good 23x,,

Gw, Diana dan Tri sepertinya memberikan ancaman melalui tatapan jurus sumpit cap Cakar burung Bango, ditambah gerakan salto 23 arah-nya Jacky Chan ke si Imbikochan ini (pokoknya dengan Imbikochan harus serba 23x)

***

Setelah puas chit-chat gak karuan sambil makan dan *juga* bermain truf sampai bosen,, kita pun mati gaya bingung mau ngapain lagi. Mau nungging dengan pose apapun juga, yang ada di depan mata tidak lain tidak bukan tetap hanya penampakan tiga gadis yang teronggok kekenyangan diatas kasur itu.

Akhirnya dimulailah sesi utama yaitu menonton film Miyabi. Pada malam bersejarah itulah, untuk pertama kalinya secara resmi gw berkenalan dengan Maria Ozawa…

Karena kemampuan otak kita utk menyimpan memori sangat terbatas,, jadi dalam metode belajar-mengajar, kadang jangan melulu mengandalkan teori saja *dalam hal ini, gosip dari mulut-ke-mulut*.

Ilmu itu akan lebih bisa diserap apabila kita minimal bisa melihat dengan mata kepala sendiri,,,
aaaiiih, senaang ternyata gw bisa memberikan pendapat cerdas nan sarat makna ilmiah yaa,, *padahal sebenernya cuma mencari pembenaran utk boleh melihat film dewasa*.

Nah jika ditilik dari kemampuan kami yang agak ketinggalan akan hal-hal berbau dewasa, maka pada malam itu kami baru saja menorehkan satu prestasi.. Tak lain dan tak bukan..

“Berhasil punya* DVD Miyabi”

,,, EEENNG IIING EEENGGG,,, saat yang dinantikan telah tiba..

Saat itu rasa berdebar-debarnya sama seperti baru pertama kali mau nonton layar tancap di lapangan Kopasus Boyolaliiii.

Bayangkan di malam yang sepi dan hanya terdapat empat gadis perawan belum menikah melihat film dewasa dengan rating hard core. Ternyata reaksi yang timbul tidak seperti yang diharapkan,  yah  paling komentarnya cuma seputar:

“WHUAAAHHH CANTIKNYAA,,,”
“Badannya bagus bangeeeeet,,,”
“Eh Mirip ama Alice Norin ya?”
“Iiigh,, kok ekspresinya kayaknya gak enak ya? pasti sakit”
“Pasti dia gak nikmatiiin tuuuu!!”
“Bentuknya gimana sih itu?Nggak pegel-pegel apa?..”
” Pasti mainnya kepaksa tuu,, cuma utk nyeneng-nyenengin si pemakainya,,,”

Ternyata rasanya aneh dan tidak nyaman ya. Habisnya, dari yg biasanya gw melihat aktris dan aktor Jepang berakting di serial drama yang mengharu biru atau kocak, eh ini tiba-tiba melihat versi Blue Filmnya... Meh.

***

It’s Time to Go Home,,

Sabtu paginya kami bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing. Dengan kondisi mata masih setengah watt, Diana dengan sangat baik hati untuk mengedrop kami satu per satu ke rumah.

Diana      : “Guys, Jadi gw harus ngantar siapa duluan niii,, ada yang di  depan doong nunjukkin jalan doong”

Tri dan Imbi yang juga masih mengantuk parah bersiap-siap masuk mobil duduk di belakang,,,

Gw          : “Ya Udah Day gue yg duduk di depan aja deh, sekalian jadi vaginator

Tiba-tiba ketiga teman gw hilang kantuknya secara ajaib dan kembali kesadarannya

Tri           : “…………” *Speechless…:*
Diana      : ” Apaan dew, yang barusan lo ngomong?”
Imbi        : ” Omy Guood”
Gw           : ” Iyaaa,, gue aja yg duduk didepan deh, Gw yang jadi Vaginator biar sekalian nunjukiin jalan lo Day”
Tri            : “…………”
Imbi         : ” …………”
Diana       : “………….”

* mereka masih terpana menatapku tak percaya*

Gue         : bengong bentar ” …..OOO MMYY GOOOODDDDD,,,!!!!!!!!!!!!! eh iya ya yang bener seharusnya kan NAVIGATOR ya?…..”

…Pada saat itu, tampaknya kami mulai berhalusinasi ke hal-hal yang tidak penting diakibatkan karena kebanyakan menonton MIyabi,,,

 

 

 

mencari sahabat lama

Pertamanya gw pikir, topik saling berbalas tag,, (sudah bukan eranya berbalas pantun lagi) ,, sepertinya kok abg banget ya,, tapi setelah dipikir lagi, apa salahnya? toh kalo tag postingan yg ini, tidak ada ruginya,, selain menghargai usaha orang2 yang meng-tag kita,, mungkin satu diantara my long-lost-friends ini adalah teman, saudara, teman sekolah/kuliah, mantan pacar, mantan gebetan, (mungkin) musuh bebuyutan atau mungkin hanya orang yg sekadar berpapasan dengan para MP-ers disini,,


 
Jadi, dari hasil kelamaan mikir tersebut, makamy long lost friends adalah:

1. Lani? bahkan gw sendiri lupa nama lengkapnya, gw hanya sayup2 masih ingat orangnya,,
 
Beberapa hal ttg Lani :
 
  • Lani adalah tetangga waktu di Paso, Ambon, Maluku 23 thn yg lalu,,
  • Tidak banyak yg masih teringat, kecuali Lani adalah anak cewek satu-satunya dari 3 bersaudara, putih dan rambutnya dulu cepak,,
  • Lani sering main ke rumah gw utk nonton video,,(pada masa itu, setiap malam di rumah nyokap membuka rental pemutaran video yg mirip2 layar tancap atau TV yang ada di balai kelurahan) ,,
  • Kalau tidak salah,, rumah Lani ini adalah TKP peristiwa bersejarah dimana utk pertama kalinya gw nelen duit logam Rp. 50,– yg kemudian nyangkut di tenggorokan.
  • Terakhir kali kontak dengan Lani, adalah ketika keluarga gw hijrah ke jawa,,setelah itu, tidak tau kabarnya sama sekali,,

Lanjutkan membaca mencari sahabat lama

haunted by police – Part 3 – …

Masih (again) bercerita tentang Fathoni & Astri yg hamil 8 bulan (Astri-nya bukan Fathoni-nya) yang sedang dalam perjalanan pulang,… Berusaha menghindari surat tilang Pak Polisi yg kemudian berlanjut dengan aksi kejar-mengejar.. dan berakhir  pengawalannya sampai di rumah sakit..


RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA
Singkat cerita, Setelah prosesi penyelamatan laju kendaraan berlalu..tibalah mereka dengan selamat di rumah Sakit.
Keriuhan dan kehebohan langsung terjadi begitu memasuki halaman rumah sakit, dimana tiba-tiba datanglah seorang Pak Chips dengan sirene meraung-raungnya diikuti dengan sebuah mobil Xenia dan berhenti tepat di depan lobby EMERGENCY..

Seketika semua kegiatan yang terjadi sebelumnya di Lobby rumah sakit dan di tempat pendaftaran pasien langsung pause seketika..semua menunggu dengan harap-harap cemas, apakah yang sedang terjadi..apakah ada korban kecelakaan? ataukah ada seorang pejabat yang terkena serangan jantung/stroke? atau Pak Harto sakit lagi? ataukan ada artis yang harus masuk rumah sakit dan (harus) pula diantar polisi supaya diliput infotainment?
Setelah memarkir kendaraan, si Pak POlisi bergegas berteriak memanggil para perawat
” Emergency!! Ada yg mau melahirkan!!!”
” Apaaa Melahirkannnn????” terdengar koor dimana-mana

Bagaikan salah satu episode di Grey’s Anatomy, ER, Scrubs, Nurse Aoi, X Files, Suster Ngesot, Cahaya, Kasih, Cinta Fitri, Si Manis Jembatan Ancol..(eh yg ini mulai ngaco) … dalam sekejap tiba-tiba para suster2 dan para mantri2 datang tergopoh-gopoh menghampiri mobil Xenia tersebut..

Belum habis ke-shock-an Astri, tiba-tiba pintu mobilnya terbuka dan segera tanpa disadarinya..dia sudah hampir diangkat dan dibopong untuk tidur di tempat tidur dorong..(namanya apa sih? velbed ya?)

Astri          : ” Eeh..ehh..anuu..anu tunggu dulu..saya mau diapain nih..tunggu duluuu..”
Suster 1    : ” Gimana bu? Gimana BU? Sudah mulai kontraksinya?” mengerumuni
Suster 2    : ” Gimana BU? Mulas dari jam berapa? SUdah bukaan berapa?” mengerumuni
Astri (panik dan berkeringat dingin) : ” Anu suster..tunggu suami saya..?”
Suster 3   : ” Tenang BU, ruang persalinan sudah kami persiapkan.. suami Ibu pasti segera menyusul..”

Asstri, benar2 panik, bisa2 dia bisa melahirkan pada saat itu juga nggak harus menunggu di ruang persalinan apalagi menunggu bulan depan … Tatapannya hanya ingin meminta bantuan kepada Fathoni, dimana Toni hanya dapat melongo dengan apa yang terjadi di hadapannya …

Astri (terdengar hampir menangis) : ” Anuuu, tunggu … tunggu dulu sus..anuu..saya minta kursi roda saja dehh..”
Suster 1 (sptnya malah tambah membikin panik) : ” Ibu sudah nggak tahan lagi ya BU? …Sudah mau keluar sekarang BU..? YAANG LAIINN!! AMBILKAN KURSI RODAAA!!!”
Suster2 lainnya : ” SIIAAAP LAKSANAKAN KOMANDAN!!…
*penonton melongo, sebenernya mereka suster atau tentara wanita GI-Jone ya?*
Tidak berApa lama kemudian, datanglah si kursi roda (ama si suster, nggak datang sendirian kok) .. Dengan dibantu para rombongan suster regu penolong .. Astri didudukkan di kursi roda untuk segera dibawa ke ruang UGD…

Astri hanya bisa pasrah, sebenarnya, niat hati dia dan Fathoni hanya ingin segera berdiri-dan-kabur sesegera mungkin dari rumah sakit .. namun hal itu urung dilakukannya, karena dilihatnya si Pak POlisi Chips tadi masih berdiri di tempat yang sama mengawasi sampai semua keadaan baik-baik saja…
Dengan perasaaan gondhok, Astri mengikuti saja apa yang dimaui oleh para susternya sambil berpikir keras, alasan apa yang digunakan utk mengatakan bahwa dia tidak sedang akan melahirkan..

***



RUANG GAWAT DARURAT PERSALINAN


sesampainya di ruang bersalin, damn…semuanya sudah lengkap pakai baju hijau2 utk operasi pula,,

Suster 1 : ” Mari bu saya baringkan disini..saya tensi dulu ya”
Astri      
: ” Anu Mbak saya sudah gak papa koooo..”
Suster 2 : ” Nggak papa BU, tenang saja itu memang ketegangan dan kepanikan sebelum melahirkan, sekarang Ibu tarik nafas dalam…hembuskan..eh masih ingat gerakan senam hamil kan yaa..?”
Astri
        : ” Huuuuf … huffff … Haaah … Ihyhaa .. Ahnhuu shuus huuuff … huffff … haaaaahh … shaya shudaah huuuf..hufff hhaaaah … ngghaak phapha huff huff haaah”
Suster 2 : ” Ibu ikuti saya ya…tarik nafaas huuuf..huuff..haaah lepaskaaan huuufff..fhuuuuh…haaaah…”
Astri       : ” Huuuhhh…haaaahhh .. nghaaapphaaaiin inhii..sshuus huff..huff haah”
Suster 2 : ” Persiapan senam hamil BU, Tariik nafaaass  hufff … huuufff .. haahh … kencaaaangg .. tariiikkk .. satuu .. duaa … satuu .. duaa”
Astri        : ” Huuufff…huhhhfff…Haahh….Huuuhhfff huhhhfff..Haaah…”
Suster 2  ” Iyaaa, baguss…satu…dua…HAAP,,,HAAP,, satu…duaaa…HAAP,, HAAP tetaap semaangaaat” Astri & Suster2 lainnya      : ” ……” (shock melihat si suster sekarang menjadi istruktur Senam Kesegaran Jasmani II tahun 1989)


eniweeii…nggak usah dianggep serius, yg barusan itu tadi cuma khayalan gw doang…:p

Astri sudah mulai berkeringan dingin : ” Anuu sus …saya butuh suami saja huuuf hufff haaah”
Suster 1 : ” Sedang kami panggilkan ya Bu, Ibu sekarang gimana rasanya? Mulas2nya sudah berapa menit sekali?..siapa dokternya selama ini?”
Astri           : ” Huf huf haaah…dokter XXX dia di RS. Harapan Kita..”
Suster 1  : ” Oke, nanti kami segera hubungi dokternya Ibu … untuk sementara dokter kami akan segera menangani persalinan Ibu ya..”

Lanjutkan membaca haunted by police – Part 3 – …

Haunted by Police,,,, – part 1-

Kali ini bukan gw yang harus mengalaminya…(huff, akhirnya…)

Kisah ini adalah nyata belaka. Apabila terjadi kesamaan nama tokoh, tempat, maupun waktu kejadian hal itu bukan kebetulan karena memang begitulah adanya…
Yang berkecimpung :

Astri : Sahabat gw sejak SMU. seorang gadis Jawa solo asli yang saking asli solonya, kalo pertama kali kenal pasti akan berpikir, gadis ini lagi main Wayang Orang yah? Bicaranya yg halus dan lembut beneerr..
Fathoni : Temen saya juga waktu di SMU, sekarang dia jadi suaminya Astri. Fathoni skg bekerja di salah satu BUMN bidang perminyakan…(
Bapak2 Polisi dan Ibu2 Perawat yg turut menyemarakkan cerita ini..
* Intinya mereka sudah menikah awal tahun 2007 ini dan skg mereka telah memiliki seorang bayi laki2 lucuu*

Back to few months ago

***

Lanjutkan membaca Haunted by Police,,,, – part 1-

COmmunication UI class of 2000

Foto-foto jaman kuliah dulu..
Angkatan 2000 yang hanya terdiri dari sekitar 50 orang di mana pada pertengahan jalan ada beberapa yang berguguran alias menemukan fakta, bahwa jurusan Komunikasi bukan jalan hidup mereja..
Masa-masa yang sangat amat menyenangkan sekali.. Waktu di mana kami hanya 2-4 jam di dalam kelas ~dgn mata kuliah yg mcenyenangkan~ selebihnya :
– main
– gossipers
– main kartu,
– never-ending-panitia (ini sih mau aja dibego2in terus),

Mulai prasar-komnite-sarasehan-pekan komunikasi-hmik-sampai reuni akbar yg acara utamanya ketutup ama acara tanam2 pohon jati,

Masa-masa dimana ada marah, ketawa, nangis (itu gw sih),
berantem, seru2an…kangeeeeeeeen bgt masa-masa kuliah (tapi tidak dengan ujian dan tugas2nya ya..)..

Ini foto-foto anak2 kom ui angkatan 200 yang sementara terkumpul, dari masa waktu ospek-panitia2an-main2an-sampai graduation

berlanjut masa2 berkumpul stelah wisuda, biasanya 2-3 bulan sekali..dan kemudian reuni ketika ada pernikahan sesama alumni.. Sampai pada akhirnya, kita smakin jarang berkumpul..

…miss u all….

13138785_1761299344101150_8927824283232550333_n

10400474_18697343324_683_n

216500_8042533324_1399_n

206293_7963158324_6337_n

1931148_37312473276_2486_n

1930493_23480457975_2233_n

10399667_129018762653_733731_n

2233_49995036657_8358_n

2233_49995051657_9366_n

1909503_47000952975_4187_n

1909503_47001007975_7253_n

1910123_57312444812_4366_n

1931278_44836893276_9142_n

10398591_55162288324_7926185_n

45251_458148239812_6407405_n

45251_458148294812_4655736_n

45251_458148314812_1182356_n

45251_458148319812_2015810_n

45251_458148324812_6335207_n

45251_458148329812_3353664_n

10294256_1503554616542292_4228505429240593883_n

10552576_1503554149875672_5221682902196950231_n

15356527_1861871534043930_2709426696644368357_n