Kembali lagi dengan tema postingan-nggak-jelas-serta-tidak-memberi-insipirasi-tapi-tetep-ditulis-juga..
Setelah bikin tulisan yang kemarin, gue masih suka baca-baca pencarian para netizen yang nyasar di blog ini. Dan tepok tangan duluuu.. akhirnya sudah gak banyak cari kata-kata berbau bokep.. Yiiiihaaaaawww…
Nah, selama tiga bulan terakhir ini, sebagian besar mereka mencari…
APA ARTI KRENGKI..
cari apa? Krengki?
gek yo opo, koyo ngene wae kok yo digoogling… Padahal..
Sebelumnya, gue sampaikan sekali lagi ya.. gue menulis cerita ini bukan berniat untuk menulis stensilan, kisah mesum, atau fanfiction ya. Gue menganggap teman-teman yang membaca blog ini sudah sama-sama dewasa, jadi tidak perlu menggunakan atribut tanda bintang atau sensor seperti acara-acara TV lokal kita..
Kalau pikiran kita nggak ngeres, mau ada trenggiling nungging di depan kita sekalipun, pasti kita tidak akan terusik..
Ada amin, saudara-saudara?
***
Ceritanya gue habis cekikikan baca postingan mbak Laila yang ini.. Nah, gue jadi ingat, ternyata gue punya pengalaman yang sama. Bedanya, kali ini dengan Mama mertua..
Mama mertua, adalah sesosok wanita Lampung yang sudah cukup sepuh. Usianya tidak lama lagi akan menyentuh 70 tahun, tapi meskipun usianya yang sudah terbilang senior, Mama masih aktif sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Jika dibandingkan dengan Ibuk, tentu saja, dua wanita ini memiliki karakter yang berbeda. Walaupun Mama merupakan sosok yang moderat dan sudah paham akan kelemotan dan ke-onengan gue, tetap saja, kadang gue masih sungkan kalau mau bebas becanda.. Yakalik gue akan ngetawain semua kalimat Mama, kek mana pula itu caranya?
Tapi kali ini, bolehlah sekali-sekali cerita tentang beliau yah..
Alkisah, beberapa hari yang lalu, setelah selesai sholat Ied, gue dan keluarga suamik berencana untuk berziarah ke makam alm. Papa. Di dalam mobil, gue duduk mendampingi suamik yang sedang menyetir mobil, dan di belakang kami, duduk Mama mertua dan Olsa, adik sepupu suamik..
Mama : ” Aduh, baju Mama ini ada penisnya” Gue : ” HAAAAAA? Bajunya ada apa Ma?”.
Kami bertiga yang mendengarkan langsung memasang wajah pongo..
Gue bertatap-tatapan dengan suami, suamik pun sepertinya tidak yakin dengan pendengarannya sendiri..
Gue menengok ke belakang..
Sepupu sedang mesam-mesem..
Mama, masih sibuk melihat-lihat busananya..
Mama : ” Ini, baju mama ada penisnya.. Tadi kan waktu telpon Ndanmu, ketumpahan kuah ketupat, jadi nggak bisa hilang..”
Bentar dulu, gue bingung deh..
Kalau misal Ibuku yang bicara, pasti gue akan langsung ngakak nyembur, karena gue tau, Ibuku sering mengucapkan kosakata yang hanya beliau dan Tuhan yang tahu apa maksudnya..
Berbeda dengan Mama, ini gue mau ngakak tapi kok nggak yakin, wong Mama bicara dengan serius.. Gue melihat suami, suamik pun balas menatapku dengan padangan sama-sama heran.. Sementara sepupu, sambil melirik Mama, dia juga mulai cekikikan..
Gue : ” Bajunya ada apa ma? Pines? Atau Pemes, kali’? “..
ini pines
Gue pikir, pasti yang dimaksud Mama ada sesuatu yang sengklirip atau tajam-tajam di bajunya.. Mungkin yang dimaksud Mama itu paku payung alias pines. Kalau bukan pines, mungkin yang disebut Mama adalah silet jaman dulu, si pemes ini..
Mama : ” Penis.. Baju mama nih ada noda penisnya..” Gue : *nah loh* ” Papiih? Penis apaan sik? Itu bahasa Lampung apa Sunda?” Suamik : ” Apa yah? Nggak tau” Gue : ” Mama, penis apa Ma?” Mama : ” Iniii baju putih Mama kena noda.. Biar hilang, nanti harus dikucek kasih penis.. Peniiisss, sabun cuci bajuu…” Gue : ” YA ALLAAAH, MAMAAA.. VANIIIISSSHH TOO?”
BAHUAHAHAHHAHAHAA..
Pecahlah ketawa gue dan sepupu gue yang sudah mau mati nahan ketawa di belakang sana.. Suamik, sepertinya dia nggak ngerti kalau ada sabun merknya Vanish…
Ada satu kisah tentang seorang bapak-bapak, dua orang rekan kerja dan pembahasan tentang rencana pengadaan laptop..
Bapak-bapak : ” Untuk laptop, saya rekues MacBook ya”.. Rekan kerja 1 : ” Iya pak..” Rekan Kerja 2 : ” Anak-anak jaman sekarang juga sudah pakai Apple semua. Kemarin baru saja beliin anak saya Apple untuk keperluan belajarnya.. Bagus sih.. blablablabla…” *menjelaskan*
..sang bapak serius menyimak penjelasan si rekan kerja 2.. Bapak-bapak : * lalu kembali berbicara dengan rekan kerja 1* ” Ya sudah, saya nggak jadi pesan yang MacBook. Punya saya, ganti sama Apple aja.” Rekan kerja 1 dan 2 : ” Itu sama kaleee pak..”
… Malamnya, Bapak ini menceritakan ke istrinya..
… Sang istri langsung ngakak nyembur sampai Wonogiri…
Kali ini bukan gw yang harus mengalaminya…(huff, akhirnya…)
Kisah ini adalah nyata belaka. Apabila terjadi kesamaan nama tokoh, tempat, maupun waktu kejadian hal itu bukan kebetulan karena memang begitulah adanya… Yang berkecimpung :
Astri :Sahabat gw sejak SMU. seorang gadis Jawa solo asli yang saking asli solonya, kalo pertama kali kenal pasti akan berpikir, gadis ini lagi main Wayang Orang yah? Bicaranya yg halus dan lembut beneerr.. Fathoni : Temen saya juga waktu di SMU, sekarang dia jadi suaminya Astri. Fathoni skg bekerja di salah satu BUMN bidang perminyakan…( Bapak2 Polisi dan Ibu2 Perawat yg turut menyemarakkan cerita ini..
* Intinya mereka sudah menikah awal tahun 2007 ini dan skg mereka telah memiliki seorang bayi laki2 lucuu*
Masih ingat dengan film You’ve Got Mail di awal tahun 2000? Salah satu film comedy-romantic favorit gw yang diperankan Tom Hanks dan Meg Ryan. (yg sampai dengan saat ini gw merasa mereka adalah pasangan yg paling cocok kalau dipasangkan dalam film2nya).
Film ini bercerita tentang Tom dan Meg yang cinlok di dunia maya melalui email2 mrk (kalo di indo jaman dulu, pake surat cinta dengan merpati pos kali ya..) dimana dalam kehidupan sehari-hari mereka sebenarnya adalah musuh bebuyutan karena Tom adalah pemilik department store besar dan Meg adalah pemilik toko buku kecil yang tanahnya akan bakal digusur oleh depstore-nya Tom. dan endingnya spt kita ketahui, stlah mereka bertemu…ya terkejut tapi pastinya happy ending.