Beberapa waktu lalu ketika gw sedang bongkar-bongkaran mau pindah rumah, gw menemukan kembali koleksi komik-komik jaman kecil dulu.
Jadi kangen nih sama komik-komik oldies favorit gw di tahun 90-an. Dan diantara komik-komik yang beredar pada masa itu, hanya sedikit komik -salah satunya Cand-Candy- yg ceritanya telah menjadi obsesi gw. OBSESI yg menyebabkan gw jadi punya kebiasaan berkhayal ttg kelanjutan cerita2 komik tsb ,,
Kalau untuk istilah kerennya, seharusnya gw berkhayal seperti “seorang seniman kakap yg sedang mencari inspirasi” ya, tapi pada prakteknya kayaknya gw lebih mirip seperti orang bengong-kebelet-sembelit . Untung bengong sendirian-nya gak sampai ke tahap bisa kesambet jin lagi buang anak *saat menulis ini, di layar TV lagi diputar si “Hannibal Lecter” hiiiiyyyy…*
Istilahnya, kalau anak-anak kecil yang lain memiliki teman khayalan atau yang lebih popular di sebut imaginary friend-nya,,, mungkin gw sudah lebih maju selangkah, karena gw ingin memperkenalkan beberapa imaginary boyfriends-ku,, HO HO HO HO Lanjutkan membaca My imaginary Boyfriends