Oke. Mari kita bicara tentang komplimen atau pujian..
Kenapa sih pujian itu menyenangkan.. Pujian yang tulus loh ya.. Karena itu adalah bagian dari empati. Pujian dapat memberikan efek yang positif bagi yang menerimanya. Si penerima akan merasa bahagia, kepercayaan dirinya meningkat, dan dia akan merasa dihargai.
Mungkin kata-kata ini hanya sekilas, tapi percayalah.. walaupun sepertinya diucapkan sambil lalu, tapi sangat berkesan dan susah untuk dilupakan. CIYAAILAAAAH..
Seringnya playlist youtube gue kalau sambil main internetan adalah lagu Korea. Biasanya lagu-lagu OST ataupun background music drama Korea (maklum, baper).. Tapi kalau ditanya lagu favorit untuk saat ini, jawabannya, semua lagu di album barunya Ed Sheeran. Dan kalau disuruh memilih salah satu, gue akan memilih Supermarket Flowers..
Setiap mendengarkan lagu ini, rasanya itu.. bawaannya antara sedih dan rindu dengan orang-orang terkasih yang terlebih dahulu meninggalkan kita.. hhhh…
Gini nih kalau tidak punya planning, jadi kelamaan mikir apa yang akan dilakukan dalam enam bulan ke depan.. Cih, 6 bulan aja nggak ada rencana, apalagi 6 tahun? Lalu tujuan hidup lo apa, ha?.. Aa.. aampuuun Nyaaahh.. (langsung terbirit-birit baca buku motivasi)
Aaada kok.. kalau jangka pendek, salah satunya ingin menyelesaikan 15 Days Challenge. Tapi bulan Maret sudah selesai, postingan gue baru sampaiii di… tantangan hari ke 12… ngiahahahaHAHAHAhahahaha *tutup muka*.
Yasudahlah. Biar telat, asal kelar..
Oke. jadi apa yang gue tunggu 6 bulan ke depan?
10th wedding anniversary.
Yeyy!! Mau ngapaaiin? Ada deeeh. Lahaciaaakk.. ~~padahal aselinya emang belum ada rencana mau ngapa-ngapain, biasa, pencitraan aja biar kelihatan rada romantis nan intelektual gitchuuw~~
Potong rambut.
“Kamu nggak ada niat pengen manjangin rambut apa, Dhek?”. Itu kalimat yang dilontarkan suamik ketika melihat foto-fotoku jaman sebelum hamil.
Ia menambahkan, “Biar sedikit feminin. Seperti dulu.”
Dulu?
Eh iya ya.. dulu kan gue punya rambut mirip Bella Swan #eciyee.. Tapi Bella Swan dengan cita rasa kearifan lokal, alias Bella bangsa dan negara #nggakjadiciyee..
Jadi kata suamik, dia ingin juga rambut gue sesekali agak sedikit panjang. Iya sih, sejak 2013 gue potong pixie, semenjak saat itu, sekalipun, rambut gue belum pernah panjang lagi.
Terkadang suamik heran, kenapa rambutku nggak numbuh-numbuh. Rambut gue numbuh, kok.. Masalahnya, rambut gue ini seperti slogan iklan susu anak-anak, tumbuhnya tuh ke atas, bukan ke samping. Walhasil, gue harus potong rambut tiap satu dua bulan. Nggak sadar ya suamiik?
Ini mungkin hanya gue, tapi kalau sudah terbiasa berambut pendek, mau panjangin rambut sedikit saja risihnya nggak enaaak banget. Apalagi rambut gue ngembang, jadi kalau gondrong, kalah dah tuh helm SNI.
Kalau tiba-tiba panjang sih, oke. Tapi persoalannya, gue harus melewati fase-fase rambut nanggung. Dikucir belum bisa, digerai? Gerah banget. Ditambah, kalau mau punya rambut panjang artinya harus rajin merawat rambut. Aduh, malasnyoo..
Akhirnya kami buat kesepakatan, boleh potong rambut dengan syarat kalau gondrongnya sudah berantakan banget.. Nggak ada cerita, baru sebulan panjang 1 cm udah gelisah ngeluh gatal rambutnya kepanjangan. “Biar kelihatan hasilnya kalau ada yang dipotong..” begitu katanya.. Ih, papiii ih…
Demikianlah, dalam beberapa bulan ke depan, gue tidak sabar untuk bisa segera ke salon dan potong rambut. Kalau saat ini, yah pasrah nikmati saja model rambut yang sudah mirip…
mas keanu reeves..
.. Ngimpii.. Maksudnya, mirip rambutnya yang kayak ikan pari..
Sepertinya hampir semua cerita memalukan sudah pernah gue tulis di blog ini. Memangnya masih ada yang lebih parah lagi? Ada. Gue nyaris lupa karena ingatan tentang peristiwa ini sudah terkubur di lipatan lemak yang paling dalam..
Yasudahlah yaa, sudah kepalang tanggung..
Jadi, mari kita kembali ke 20 tahun yang lalu, masa-masa gue duduk di bangku kelas 1 SMU. HWAAAAA… tuwaak banget! *tenang, sebelum para pembaca generasi milenial menjerit, gue sudah jejeritan duluan*.
Nah peristiwa itu terjadi kira-kira sekitar 3 bulan ketika gue baru jadi anak SMU.
Ini maksudnya apa ya? Salah satu hari terbaik atau salah satu kencan terbaik yang pernah dilakukan? Daripada kebanyakan mikir nggak ditulis-tulis, gue buat dua-duanya aja ya..
The best day of my life.
Ketika gue bisa traveling tanpa anak dan suamik.Â
Melihat berita-berita menyeramkan yang terjadi kemarin membuat mood gue untuk menulis langsung drop. Dunia sudah gila! Apa hanya gue sendiri ya, yang merasa berat sekaliiiii tantangan menjadi orang tua masa kini..
Ternyata begini ya rasanya ikut 15 day challenge itu.. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa posting tulisan sehari atau dua hari secara konsisten.. Susah ya bok. Apalagi buat gue yang harus buka laptop.. Kok nggak pakai handphone. D’oh dengan perpaduan keypad handphone yang error dan kedua jempol sebesar laos menghasilkan lebih banyak typo daripada kalimat yang benar. Gue jadi lebih pengen banting-banting handphone.
Oke, jadi di antara kechaosan dan banyaknya drama di hari ini, berikut beberapa hal yang ingin gue lakukan tp sampai sekarang masih juga belum terlaksana. Di antaranya..
Les nari. Basi, ya katanya dari dulu mau les, tapi sampai bulan Maret 2017 belum juga terlaksana. Alasannya sih simple, selain nggak ada temennya, waktunya juga belum ada yang cocok.. Setelah browsing sana sini, ada lihat tempat yang dirasa oke.. tapi jadwal lesnya, kalau weekdays pasti di atas jam 12.. Yah, gue pengennya pas anak gue sekolah, kalau dia sudah pulang sekolah masih belum ada yang jagain huhu.. Semoga aja dengan seiring waktu dan makin seringnya gue encokan, gue masih bisa diterima di kelas nari ‘yang rada mudaan dikit’ yah. Kelas nari ibu-ibu juga bolehlah, walaupun akuh masih belum siap mental kalau nantinya gue disarankan sang pelatih untuk ikut kelas poco-poco ala-ala nenek-nenek yang suka flash mob di mall deket rumah.
Diet. Alasannya? Aku masih tidak tahan godaan Kit Kat Chunky Bar.. Huwaaa…
Naik roller coaster. Sesungguhnya gue adalah tipe penyuka film horor tapi yang sepanjang film tutup mata melulu.. Begitu pula dengan wahana-wahana yang memacu adrenalin di theme park.. Kalau dibandingkan suamik, gue lumayan bisa jumawa, bisa menaklukkan wahana di Dufan. Ih, gitu aja bangga. Eh, lumayan bok, gue jadi bisa ngecengin suamik.. Soalnya mau dibujuk rayu seperti apapun, suami cuma mau naik Kora-Kora-nya Dufan. Lainnya semacam Halilintar, Tornado, dan apapun yang bikin jantungan? Nohway.. Nah, sebelum gue makin bangkotan dan akhirnya nggak dibolehin main theme park.. Gue ingin sekali mencoba naik roller coaster yang sedikiiiit rada ekstriman gitu. Salah satunya yang ada di Taiwan. Gue penasaran dengan roller coaster yang gue lihat ‘kengeriannya’ di salah satu episode running man. Lihatnya aja takuuuutt.. tp pengen coba.. tp takut.. tapi pengen coba.. tapi aku takuut.. ~~gitu terus sampai warga netizen nggak ada yg berantem lagi soal pilkada~~. Nah kenapa sekarang belum dicobain? Selain punya suamik yang kalau masih ada pilihan lain, dia memilih nggak mau main theme park, anak pun masih kecil banget. Sama teman-teman, boleh, tapi titah suamik, Aidan diajak. Aiihh.. kayaknya gue sudah cukup deh pergi travelling dengan Aidan di usia nanggung gini.. Walaupun sama teman-teman seru, tapi capeeeeknya book.. (curhat)?
Demikanlah, sekian untuk postingan hari ini.. Semoga semua hal yang kita inginkan tapi belum terlaksana, segera terwujud yaaa..
Mmm.. Dengan siapa aja yaa? Ini adalah lima dari banyak orang yang ingin gue ajak dinner bareng.. Nggak pakai mikir, inilah orang-orangnya..
Bapakku. Yeah, I just miss him so much..
Presiden Joko Widodo. Yah habis gimana yah, soalnya acara makan malamnya nanti di Istana. Biasa khasnya pak Jokowi yang sering mengundang makan warganya. Sudah, yang baca jangan protes. Sana, ambil sepedanya di belakang sana..
Ahok. Cuma pengen tau dan dengerin gimana kalau Ahok sama Jokowi ketemu dan ngobrol. Yang mereka bicarakan apaan yah? Apakah mereka membahas Lambe Turah? Apakah mereka juga menganggap pasangan Hamish dan Raisa itu too good too be true? Dan apakah pendapat mereka tentang tahu.. tahu bulat, digoreng dadakan gopekan?
Ed Sheeran.. Masih nggak ngerti deh, kok lagunya bisa bagus-bagus banget. Terus nanti kalau sudah kenyang nyanyi ya dek.. jangan langsung SMP ya, alias Sudah Makan Pulang..
Lee Je Hon. Demi kemaslahatan umat, tentu saja gue harus memilih satu di antara sedikit bias per-dramakoreaan-ku.Jadi kalau sekarang pilihanku tertuju cowok 32 tahun ini. Gue tertarik dengan kepribadiannya yang kuper, no-fun, polos tapi kok lucuu ditambah cakep dan seksii lagi #kumatedan..
***
Nanti sembari dengerin Pak Jokowi Ahok ngobrol, Bapak senyam-senyum sendiri merhatiin anaknya sembari diiringi suara merdunya Ed Sheeran. Terus Lee Je Hoon-nya duduk deket aku aja.. Kita cukup lihat-lihatan ajaalaah.. Atau dirimu cerita apa kek, nanti gue manggut-manggut aja. Udah nggak usah ngobrol nggak papa, gue tau pasti secara batin kami sanggup berkomunikasi dengan baik dan benar.
Terus suamik mau dikemanain? Anu’.. Kan bagi tugas, jadi suamik yang jaga anak.. Nanti kalau ikut, papi bakalan cuma ngelihatin aku yang lagi sibuk lihatin Lee Je Hoon loh. Terus jadi #lihatinception.
Oh atau gini ajah, suamik ikut tapi nanti foto-fotoin aku ya Pih.. Semacam Instagram husband gitu, yah pi yaah.. Aiiilaapyuuk, suamiik!