Selamat hari blogger nasional..

Halooow!! Selamat hari blogger nasional, teman-teman semua..

Tanggal 27 Oktober lalu gue melihat banyak teman-teman blogger yang memposting ucapan Selamat Hari Blogger Nasional. Wiiidiih, udah 10 tahun saja sejak pertama kali dicanangkan. Bangga!

Naaah, sebagai blogger-tapi-ngakunya-nggak-punya-waktu-terus, gue juga mau membuat postingan tentang hari Blogger nasional ini aaah.

Telat yaa.. Haha. Wis biyasa, bukan?

***

Sekarang dunia maya ruaameeek sekali ya. Instagram, Facebook, Youtube, Twitter, Portal berita, forum-forum, lalu apalagi ya? Rasanya tiap detik tiap menit, pasti ada saja yang update.

Apalagi keadaan Indonesia akhir-akhir ini. Begittuuuu banyak kejadian memilukan yang terjadi dalam waktu berdekatan. Baru selesai musibah di sini, sudah datang lagi musibah satu lagi. Gosh! Bolehkan kita break sebentar ya Allah..

Belum lagi berita-berita yang dibagikan grup Whatssap. Opini2 mereka di sosial media. Kadang suamik memang bener sih, jauh-jauhilah itu sosial media dan berita politik. Tapii kaaaaan Pii…

Jadi inilah beberapa sosmed yang masih gue pakai dan gue update.

• Twitter.

Twitter masih menjadi guilty pleasure tiap gue membuka handphone. Kalau mau tahu berita update, pasti buka twitter. Kemudian kalau warga twitter sedang melempar joke-joke receh, itu yaah, benar-benar mengocok perut. Kita tuh kebanyakan waktu luang sekali, yaa.. Tapi ya itu tadi, efek negatifnya mereka sangat ribooottt. Apalagi di tengah kondisi politik yang kian memanas ini. Mau kontennnya ringan, kesehatan, berat sekalipun pasti ada aja reply nyamber menjurus ke agama dan politik. Belum lagi hoax hoax di mana-mana..

Apabila gue tidak sengaja tenggelam membaca komen para netizen, kepala gue jadi pusing. Penuh sekalii.. Apa mereka nggak capek ya? Tapi yang paling benar, apa gue nggak capek? Tanpa sadar menghabiskan waktu di antara opini-opini mereka yang tidak gue kenal? Ini ngetwit kagak, pusing, iye..

• Instagram.

Meski keributan antar netizen masih ada, tapi gue masih istiqomah tidak terlalu tenggelam di dalamnya. Mungkin karena IG gue sekarang lebih kurang menjadi akun art, ~~maafkan yaaa huhu~~ jadi gue benar-benar memilih siapa saja yang gue follow. Rasanya cukup sedikit akun selebritis, atau public influencer Instagram yang gue ikutin. Paling juga, aktris Korea. Itupun, gue juga kagak ngarti mereka dan para komentatornya pada ngomong apaan. Kecuali isinya, again, biasanya para komentator dari Indonesia.

Sejauh ini, dengan cara itu, gue masih aman dari ‘racun instagram dengan segala kepalsuannya ehe.ehe.heee.he.

Tapi sekarang sepertinya semua fitur sosmed ada di Instagram ya. Semacam paket lengkap begitu. Foto, video, siaran langsung, reportase (alias diam-diam ambil gambar tanpa ketahuan), diskusi di IGStory, IGTV. Belum selesai, masih bisa ditambah caption yang ditulis panjang lebar.

Tidak heran public influencer kini benar-benar berperan penting di sini. Gue salut dengan mereka yang penuh totalitas berkarya di sana..

• Facebook.

Beberapa tahun yang lalu akun Facebook orde baru gue dibajak jadi gue vakum dari FB. Tapi, di tahun 2013 gue membuat akun FB baru lagi. Istilahnya Facebook reformasi. Alasannya lebih karena fitur share postingan di WordPress dan Instagram bisa dibagikan ke Facebook Page, tepatnya.

Cuma itu aja rasanya kok gue susah lepas dari gadget ya? Oh iya, soalnya masih ada whatssap siiih.. huweee.. Kalau yang terakhir ini ya sudahlahya..

***

Oke, kembali tentang blogging.

Di antara kecepatan informasi, di tengah gempuran vlog-vlog yang makin canggih, gue masih selalu kembali ke pasangan jadul gue. Blog.

Bisa jadi karena ini akun sosmed terlama yang gue punya. Pokoknya tiap bedol desa pindah platform, pasti isinya gue bawa ke mana-mana.

Mungkin teman-teman blogger relate dengan hal ini. Ada sesuatu yang membedakan menulis di blog dengan platform lainnya. Meski isinya dari dulu begini-begini saja, masih jarang update, tapi tetap saja blog itu cinta pertama gue. Sepertinya di tahun itu cerita yang gue tulis menggambarkan kehidupan apa yang tengah gue alami. Alias, betapa alaynya aku..

Kesimpulannya, rasanya menulis blog itu seperti pulang ke rumah..

Gue merasa bebas di sini.
Gue lebih santai ngecipris nggak karu-karuan tentang drama atau film Korea yang baru saja gue tonton.
Gue tidak merasa khawatir mendapat peniliaian dari orang-orang yang ribut aja di lapak sebelah. Ayolah, kalau kita mau fangirling pasti ada saja yang nyinyir minimal komen. Gue yakin, kalau kebanyakan halu pasti orang-orang mau muntah.

Untuk itulah, blog-lah penyelamatku karena gue bisa cerita panjang dan lueeebar diiringi gif-gif lebay. Lalu habis itu panik ketika word count sudah menyentuh hampir 2000.. Sepanjang itu tadi gue ngomong apa aja sih?

Oh dan yang terpenting, dengan ngeblog gue lebih tenang nggosipin orang lain. Karena hampir kecil kemungkinan orang yang diomongin akan membaca tulisan gue.. Hai Ibuk, hai suamiiik, hai Aidan.. haii diri gue sendiri (yeeee..).

Tapi yang pasti dari blogging gue bisa kenal dengan teman-teman baru yang baik-baiiikkkk sekali.. Walaupun belum pernah kopi darat, eh sudah dhing, beberapa kali dengan Joice. Emang dasarnya gue kuper di dunia nyata dan dunia maya.. Jadi, kalau ada yang main ke Jakarta, berkabar yaaa.. Mari kita ketemuan.. Kalaupun kita belum sempat kopdar, ya nggak papa jugaaa, kita masih bisa bersua di lapak komen yaa teman-temaan..

***

Sebagai penutup, gue mempunyai harapan di hari blogger nasional ini..

• Semoga dalam waktu satu bulan tidak hanya satu postingan yaa..

Begitu banyak yang ingin diceritakan, begitu sedikitnya waktu. Ungkapan gue harus mengatur skala prioritas harus konsisten dijalankan.. #Eaaak. Ini yang susah. Mau ngerjain apa dulu nih? Menggambar, nulis blog atau nonton drama korea dulu? Wait, ini prioritas apa ya? Ingat masak, cuci piring, jemput anak, temenin belajar wooy.. Anu’ maksudnya waktu jam sekolah dan waktu malam kook. Kelihatan hari-hariku sibuk sekali yaa.. Padahal mah, end up nggak ada yang dikerjain, malah mantengin keributan di twitter.. #lempardewik..

• Semoga kita kembali semangat dan konsisten menulis yaa..

Aku rinduu looohh WP reader yang ramai dengan kisah-kisah ringan teman-teman. Bukannya gue melarang atau nyinyir mereka yang sekarang menjadi blogger profesional.. wait, apa ya istilahnya? Monetize kan? Nggak, nggak ada yang salah dengan itu..

Jujur, gue malah senang karena sekarang apa-apa gue juga mencari tahu informasi apapun pasti dari blog orang.. Tapi apa ya istilahnya, rindu aja gitu blog dengan bahasa dan cerita yang ringan.. Nggak melulu kontennya mirip liputan habis datang acara launching produk.. Mungkin untuk ke depannya dibuat lebih seimbang yaaah..

Tapi ya terserah sih, itu blog ya milik mereka, kenapa juga gue yang harus nuntut mereka menulis sesuai keinginan gue? Siapah gue, wahai pembaca rewel? Aku Indonesiaaa…

***

Okeh. begitu saja. sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Dengan selesainya tulisan ini, maka di bulan Oktober ini postingan gua sudah ada….. 2 bijik!!

Yayyy to me!!

ps:

Apa hubungannya dengan foto-foto ini? Yagapapaalahyaa.. Gue sadar bertahun-tahun menulis artinya gue sudah semakin tuwaaakk. Hanya supaya teman-teman masih tahu siapa yang nulis blog Jerapah Keriting ini. Jangan sampai dikiranya benar-benar Jerapah pakai curly iron. Salah saudara-saudara! Tahu babon bison? Nggak? Nah, sama, gue juga nggak tahu..

Maksudnya…

Sekarang tiap postingan gue mau taruh foto juga aaah.. Sebelum gue memasuki era malu pajang foto sendiri (well, sekarang sudah menuju ke arah sana sih), jinkanlah gue ‘pamer’ foto sendiri yaa.. Keburu kelamaan throwback, lalu sudah bangkotan kemudian kalau ketemu di dunia nyata.. Nggak kenal deeh..