Ternyata hampir sebulan lamanya tidak mengutak-atik tulisan di blog lumayan bikin kagok menulis juga ya..
Apalagi ditambah kenyataan yang terjadi pada hari-hari belakangan ini.
Ada masalah apa? Errr.. anu’ itu, angka timbangan berat badan gue sudah bukan bergeser ke kanan lagi.. Tapi ini sudah ngglundhung.. ngacir jauh ke kubu sebelah kanan sana. Grmbl.. grmbl..
Enihweii.. ya sudah, mari bikin postingan seperti dulu. Seperti biasa, kalau nggak ada ide maka yang keluar adalah percakapan random antara tiga orang yang.. yaaah.. apa yah, dia lagi, dia lagi.. Siapa lagi kalau bukan Ibuk, suamik, dan anak..
- Semua gara-gara solmed..
Sebagai generasi baby boomers, Ibuk acapkali berkomentar tentang perilaku para pengguna teknologi, terutama gadget, yang tentu saja belum ada pada waktu Ibuk masih seusia gue..

Ibuk : ” Kalau jaman Ibuk muda dulu kayak Ibuk-Ibuk sekarang, pasti nggak keburu pegang kerjaan apa-apa..”
Gue : ” Ah.. masak sih Bu? Nggak juga lah..”
Ibuk : ” Beneran. Untung jaman dulu, Ibuk nggak kenal yang namanya solmed.”
Gue : ” Solmed? Ustad? Ustad Solmed?”
Ibuk : ” Ituu fisbuk.. apa itu? Fisbuk? Jadi semua pada sibuuuk lihat hp terus.. ”
Gue : ” Ealaah sosmed.. kalau solmed, itu Ustad.”
- Green tea? Apa itu green tea?
Pada suatu hari, gue membuat minuman green tea latte.. Dan seperti biasa, ketika Ibuk melihat apa yang gue buat, Ibuk penasaran bungkusan hijau apa yang baru saja gue seduh..
Ibuk : ” Apa itu?”
Gue : ” Green tea latte bu.. mau icip gak?”
Ibuk : *menyicip* ” Gek koyo opo rasane ikiii?”
Gue : ” Enaaaklaaaaah..”
Entah hukum fisika apa yang berlaku.. tapi setiap apa yang gue suka pasti akan berseberangan dengan pendapat Ibuk. Walaupun sebenarnya Ibuk juga suka.. Tapiiii, seperti biasa, Ibuk nggak mau mengakuinya. Pokoknya beliau selalu memegang teguh prinsip hidup Dono Kasino Indro.. yang ituh, “GEENGSII DOONG”
Nah, beberapa hari kemudian Ibuk berbelanja di supermarket.. Ketika sampai di salah satu lorong, Ibuk melihat sesuatu yang mengingatkan apa yang pernah beliau icipi. Jadi, karena penasaran, diam-diam, macam anak abg yang jinak-jinak-kucing-minta-makan .. Ibu mengambil salah satu produk green tea yang diyakininya mirip dengan apa yang pernah gue seduh.
Begitu sampai di kasir, Ibuk menyerahkan barang yang akan dibayar.
Ibuk : ” Mbak ini Green Tea ini apa mba? Enak nggak mbak? Kemarin anak saya bikin minuman ini.. ”
Si mbak kasir melihat apa yang dipegang Ibuku..
Mbak kasir : ” Itu tissue basah, bu..”
- Makanya, jangan lihat handphone terus..
Akhir-akhir ini gue merasa telinga gue gatal, sepertinya, kalau gue ingat-ingat, ini adalah akibat gesekan earphone yang gue pakai. Hingga gue minta tolong Ibuk untuk melihat telingaku..
Gue : ” Bu, ini di telingaku ini ada apaan ya? Kok gatal?”
Ibuk : *melihat sambil lalu* ” Oh, kamu kena radiasi tu..”
Gue : ” Bangbayiiik.. Serem amaaat.”
Ibuk : ” Ya pokoknya kalau gatal itu biasanya namanya radiasi..”
Gue : ” Iritasi, maksudnya?”
Ibuk : ” Nah itu, Iritasi, Eh, jenenge iritasi po? Bukan radiasi?”
- Mama Lia oh Mamalia
Waktu itu Aidan sedang senang belajar tentang hewan-hewan.
Aidan : ” Kalau semut, ulat, nyamuk, kecoak, laba-laba itu apa mi?”
Gue : ” Itu hewan.. jenisnya serangga nak.. Ada juga yang bisa terbang, namanya macam-macam seperti burung, nyamuk, kupu-kupu. Kalau yang di laut, namanya ikan..”
Aidan : ” Kalau harimau? Singa? Makannya apa?”
Gue : ” Makannya daging.. Nah kalau singa, kuda, harimau, monyet itu namanya mamalia..”
Aidan : ” Oh mamahlia ya mi..”
~~~~ Intermezzoo.. Di keluarga mertua gue, kami adik-beradik ini jarang membahasakan nama-nama panggilan seperti bude, pakdhe.. Selama ini, kami membiasakan anak dan keponakan menyebut nama om dan tantenya panggilan Mama/Mami (insert nama panggilan) dan Papa/Papi (insert nama Panggilan).
Jadi misalnya, ipar lelaki gue bernama Gong Yoo, maka Aidan akan memanggilnya Papi Gong Yoo.. bukan Paman Gong Yoo apalagi Pakdhe Gong 2000, begichuu..
Nah, kebetulan kakak ipar gue, kakak kandungnya suamik, bernama Lia. Dan hari itu, ketika Aidan ketemu budhenya yang baru datang dari Medan ini..
Gue : ” Aidan, ini ada Mama Lia datang, salam dulu Nak..”
Ipar gue : ” Aidan sayang..”
AIdan : ” Ini Mamalia yaa..”
Gue : ” Iya, ini Mama Lia.. Mamanya kakak Meuthia, kak Hawaa..”
Aidan : ” Bukaaan Mama Lia itu ada harimau, ada singa, ada jerapaah..”
Gue : *lirak lirik panik ke kakak ipar* ” Ituu, mamalia hewan. Ini Mama Liaa, nak..”
Aidan : ” Iyaa.. Mama Lia itu monyeet, harimau, singa..”
Gue : “Eh.. Itu, anu’.. Ya begitulah…”
Iyain dulu aja yah.. daripada kelamaan.
- Balada emak-emak pengendara motor matic.
Akhirnya gue sudah berani mengendarai motor di Jakarta, meski levelnya masih di dalam komplek saja. Lumayan. Nah, beda kasus kalau sedang sama Aidan. Jika dia duduk di depan, gue nggak kelihatan.. Tapi jika dia duduk di belakang, selalu saja ada masalah baru..
Ketika baru melaju beberapa meter, gue meminta anak gue untuk berpegangan. Alih-alih memeluk pinggang, anak gue meletakkan tangannya ke dada gue. *oke, too much information.. byarin, dah*
Gue : ” Aidan, bukan di situ pegangnya.. Di perut Mami, nak..”
Aidan : ” Nggak papa.. Aidan maunya di sini.”
Gue : ” Nggak papa gimana sik? Malu ah.. perut naak, di perut pegangannya..”
Aidan : ” NGGAK PAPA MAMII.. Aidannya kan kangen nenen..”
Gue : ” Aidan!!!” *merepet panjang lebar*
Sepanjang jalan, gue sibuk menepis tangan anak gue. Anak gue tetep kekeh tidak bergeming. Begitu lepas, langsung balik lagi. Begitu terus berulang-ulang. Lampu sen? Sudah bekedip-kedip dari kapan tau. Gue belok? Atau lurus? Nggak tau.. gue dah lupa.
Jadi, emak-emak pengendara matic yang lampu sen masih nyalaaa, mana suaraanyaa??

Belum selesai.
Begitu sampai, dia selalu turun dari sisi kanan motor.. padahal tak kurang-kurangnya gue ingetin, hati-hati kakinya bisa terkena knalpot yang masih panas.. Walaupun ada pelindung knalpot, tapi gue selalu mencelos membayangkan kalau kakinya keslomot besi panas. Ouch..
Gue : ” Aidan, hati-hati.. Mami bilang jangan dari sebelah kanan situ, nanti kamu kena knalpot.. Itu panas looh..”
Aidan : “Kalau kena Pot, panas ya mi?”
Gue : ” Bukan pot. Kalau pot itu untuk bunga.. Ini namanya knalpot.. Jadi kalau kena knalpot, panas..”
AIdan : ” Nggak, mau kenal pot ajaah..”
Gue : ” Kena knalpot.. Bukan kenal pot, memangnya mau kenalan?”
Aidan : ” Hiiiih mami.. POT ajah! Nanti, kakinya kenal.. pot.”
Gue : ” KENA KNALPOT..”
Aidan : ” KENA POT..”
Gue : ” KNALPOT..”
Aidan : ” KENA.. POT.”
Seandainya begini bisa dikategorikan sebagai cardio, mungkin sekarang gue sudah langsing. Ngimpiiii…
- Suamiku sang generasi milenial..
Malam itu, ketika gue membuka-buka instagram, gue mendapat notifikasi bahwa gue difollow saudara jauh suamik. Kita panggil saja namanya Bunga..temi. Saking jauhnya, sampai suamik nggak tahu bagaimana silsilah keluarganya. Mungkiiiin si mbak ini adalah anak-tante-dari-kakak-kakek-tetangga-mertua-dan-punya-kucing ~~~hubungan jauh apapulak ini?~~
Gue : “Eh, papih.. Kok tiba-tiba aku difollow sama si Bunga…temi?”
Suamik : “Follow apaan?”
Gue : “Ini, di Instagram.”
Suamik : “Ya jangan mauu dong.. suruh jangan follow.. Ngapain ngikutin, enak aja..”
Gue : “Emang papi tahu instagram?”
Suamik : “Mmm.. Nggak..”
Memang suamiku ini anak gaul angkatan 2000-an… sebelum Masehi, tapinya..
- Papi, ih!
Pagi itu, seperti biasa, gue dan suamik kencan. Kencan kami adalah berjalan kaki keliling antar kota-antar propinsi.. halah, lebay.. keliling antar komplek perumahan aja capeknya kayak bangun candi..
Hari itu, kami sering berpapasan dengan beberapa warga yang outfit olahraganya kueecee-kuecee.. Tapi, beberapa seringnya sibuk foto-foto sendiri. Sambil melewatinya, mau nggak mau, kami sebagai pasangan yang sudah cukup umur (baca : wis rodo tuwek) jadi ikut berkomentar..
Suamik : ” Sekarang olah raga lari lebih ke ajang glamoria ya..”
Gue : “Iya.. ”
… mikir..
Gue : ” Glamoria apaan sik?”
SUamik : ” Glamoria, yang cuma buat jadi ajang prostitusi..”
Gue : ” Oooh prostitusi. Emang, iyaa.. ”
….. mikir….
Gue : ” …”
Suamik : ” … ”
Gue : ” EH!! Bukan prostituuusii kalii’ piii. Salah, kok jadi prostitusi, siih?”
Suamik : ” Oh iya, bukan prostitusi.. Ya udah, glamoria..”
Gue : ” Glamoriaaa maniiing.. PRESTISE, papih..”
Nga mau kenal pot maunya kenal bunga haha
SukaDisukai oleh 1 orang
ahhaha.. iya, sampai sekarang nih masih kekeuh itu namanya pot..
SukaSuka
Yg tissue basah langsung ngakak hahahaha…asli kocak banget 🙂
SukaSuka
hahahaha.. iyaa akupun langsung ngakak nyembur waktu Ibuku cerita. Kebayang pasti mbak kasirnya mesam mesem..
SukaSuka
NGA to the KAK. Sampe ngejengkang baca tissue basah 🤣🤣🤣🤣 *sungkem ibune dewi..*
SukaSuka
nanti kusampaikaaan.. errr.. paling Ibuku bingung ada apaan..
SukaSuka
MAKJIIIIAAAAANG HAHAHAHA PROSTITUSIIII
SukaSuka
emberitaaa.. kan nanti para pelaku olah-raga-demi-ajang-prestis jadi baper dikiranya kami melakukan penistaan terhadap otfit of dedaay..
SukaSuka
Tissue basah greet teaaaaaa….hahahahaaha..
Mamaliaaaa aidannn mamah lia😂😂😂
SukaDisukai oleh 1 orang
untung namanya masih Lia.. coba batako.. nanti jadi mamambatako #kriiiiikkkkkrriiiikkkk
SukaSuka
Aduh Mak… Sakit perutku bacanya mbak. Dari Aidan sampe ibu dan suami semuanya canggih ya.. Radiasi gak ke revisi sekalian ya mbak.. ^_^ #hahaha
SukaSuka
Hai mba Saraaah.. hihi.. maap ya, emang lebay sayanyah.. aselinya canggihnya mereka kadang-kadang juga kok mba hehhee..
SukaSuka
HAHAHAHAHA, baca postinganmu dari atas sampe bawah bikin ga berenti-berenti ngakak, Mbak. Terima kasih atas postingannya.:))
SukaSuka
*tutup muka*.. sama-samaa.. makasih ya mba Wulaan..
SukaSuka
Hahaha kocak2 banget sih mba… ya Ibuk ya suamik ya anak 😀
SukaSuka
Kebetulan aja yang sering ketemu ya mereka-mereka ini mba Ana hehehe..
SukaSuka
You guy always made my day! *ngakak* 😆
SukaSuka
ahseeeiik.. makasi Gee. aku merasa bermangpaatttt..
SukaSuka
NGAKAAAAK POLLLL XD XD XD titip salam buat Ibunya Kak, sumpah itu yang grinti sama tissue basah juarak! LOLOL
SukaSuka
Ahahaha.. err.. akan kusampaikan salammu Ta.. *terus Ibuku nanya* *terus aku cerita* terus ibuku ngamuk* #rawiswis..
SukaSuka
tissue basah itu aq jg pernah salah ambil mbaaa OMG hihiiihiihi
SukaSuka
HAHAHAHHA beneran pernah yaa.. tp emang sih, produk tisu basah grean tea ini udahnya jarang ditemui, rancu pula judulnya *tapi enak yah baunya*
SukaSuka
sorayaaaaaaaaaaa.. #salahfokus
SukaSuka
OIYAA NAMANYA SORAYAA.. Kok gue ingatnya barbara montrenego ya? iki sopo?
SukaSuka
hahaha.. ada org nama aslinya barbara montenegro, nah si soraya juga nama komplit di serialnya Soraya Montenegro..
SukaSuka
ohyayaaa.. kebalik berarti aku, pdh kan fenominil banget mba Soraya dengan alis tipis semputnanya..
SukaSuka
iya lhoo.. jangan2 mbak KD ikut2an? hahaha
SukaSuka
ini ya gak cucu, gak nenek, srimulat abis hahahah
SukaSuka
hahaha mba Fe.. kadang-kadaaang aja kok srimulatnya hehe..
SukaSuka
Lucu banget nihbpostingan Mba Dew,,ahahahah
Mba mungkin kasirnya bingung kali yah ” gimana cara nyeduh tissue basah biar jadi minumanya?” ahahahah
Lucu banget anak Mba Dew,, hari2 pasti gak pernah sepi adu bacot sm anaknya,,hahahah 😄
SukaSuka
Makasih mba Yuviii.. senangnya cerita absurd kami bisa menghibur.. Anakku? Mmm.. iya, emang sering berantem huhuhuh..
SukaSuka
Enaaak bgt ya kak alurre ituu 😱😱
SukaSuka
Enak banget ya nggak.. tp lumayan, kalau sedang iseng pengen green tea latte yang rasanya tidak terlalu manis.
SukaDisukai oleh 1 orang
Udah nyoba kmrinn kak, lumayan…. Jarang sih ya yg punya masiian mnuman srbuk rasa green tea gtu, jd lumayan lah 😂
SukaSuka
iyaa hahaha.. lumayan klo icip2 jajan gitu..
SukaDisukai oleh 1 orang