Song Hye Kyo Fan Meeting. ~Part. 2

Satu hal yang pasti. Sejak awal pendaftaran ada beberapa point penting yang diminta panitia…

  1. No photography selama acara.
  2. Diharap tidak membawa banner pribadi.
  3. Diharap tidak membawa hadiah secara personal. Karena hadiah yang diberikan, secara sopan, akan ditolak panitia.

Pasal ‘no photography’ ini, beruuuulaaaang kali disampaikan. Kebetulan gue juga nggak punya kamera, jadi nggak boleh foto, yang nggak masyalah.

Oiya, dari pengumuman, untuk penukaran tiket di venue, nantinya kami hanya diminta membawa passpor.

Iya, cuma begitu saja.

Sempat terbersit keraguan di benakku.. “Jangan-jangan ini bohong..”

Oleh karenanya, hanya beberapa orang saja yang tahu berita ini. Iya kalau beneran, kalau ternyata zonk? Kan amsyiong..

Dan rata-rata reaksi yang kudapatkan…

Adekku   : ” Awas, nanti ditipu mbak, sampai sana, kamu malah dimintain duit..”

Mbakku  : ” MASAAAK SIIIH? NGGAK MUNGKIN.. AH YANG BENER?!”

Ibuk         : ” Ketemu artis siapa? Huai Ko? Sopo kui jenenge? Hong Kio. Hong Kio? ”

-_____-

Aduuuh, jangankan mereka, gue sendiri saja ragu.. Hari gini gituloh. Apalagi yang berangkat dari Indonesia, setahu gue, hanya tiga orang. Gue, Ibu Hani Surlianto, dan Mbak Annisa, seorang dosen dari Surabaya. Nanti kalau sampai sana kita diapa-apain, bagaimana?

Tapi ya sudahlah, kalaupun hoax, nggak ada ruginya juga, hitung-hitung gue ‘me-time’ sebentar ke Seoul. #preeett.  Akhirnya dengan ditemani adek ipar, gue dan mba Annisa berangkat ke Korea.

***

Hari H..

Kebetulan hari itu, gue sedang PMS.. Kalau sudah begitu, biasanya bawaan emosi gue jelek banget, apalagi muka gue. Kalau secara fisik, mungkin sakitnya tidak seberapa, tapi pueegeeelee reeekk..  Rasanya kondisi selangkangan gue bawaannya kayak pengen jatoh..

Dan kalau saja gue bisa memutar ulang waktu, ada satu hal yang ingin gue rubah, yaitu kami akan survey lokasi. Ini semua akibat terlalu yakin bahwa kami tidak akan kesulitan mencari venue. Dalam pikiranku, kan petunjuknya sudah jelas, mau nyasar seperti apalagi? #belumtaudiaaa

Pukul 11.30.

Perjalanan kami untuk sampai di Coex Building memakan waktu 40 menit. Begitu keluar dari exit Samseong dan memasuki kawasan superblock Coex, reaksi pertamaku adalah  “Astagaaaaah.. Ya Tuhan lindungilah kami. Kok GUEEDDHEEEEE BIIYAANGEETT!!”

Kami disambut oleh bangunan modern, ramai dan sangat sophisticated. Begitu kami mendongakkan kepala terpampang tulisan bangunan di hadapan kami.. SM TOWN.

Oooooohh ini tooo yang namanya SM Town Coexartium..

Naik eskalator, kami tiba di tengah ruangan terbuka yang kosong dan dikelilingi bangunan-bangunan tinggi. Sepertinya ini adalah atrium SM Town Building… Kok sepi, pasti kita salah tempat..

Melihat ke arah B1, di sana tertera Coex Mall.. Terburu-buru kami menuju ke sana. Tujuan utama adalah mencari information centre dan menanyakan di mana letak Coex Auditorium.

pukul 11.45. Coex Mall.

2005270_image2_1

Kami masih melihat-lihat papan informasi. Blank sama sekali tidak ada petunjuk di mana Coex Auditorium. Boro-boro banner acara SOng Hye Kyo Fan Meeting. Semuanya hanya berisi nama tenant yang berada di mall ini.

Bermenit-menit kami menyusuri lorong Coex Mall yang penuh dengan orang-orang yang sedang hangout di hari minggu.. Whoaa banyak cafe dan aroma kue yang sangat memikat. Rencana bodohnya adalah cari dulu di mana lokasi, setelah itu baru beli makanan perbekalan.

Akhirnya kami bisa menemukan mbak-mbak information centre..

Gue            : ” Can you help us? Where is the Coex Auditorium?”

Mbaknya   : ” Aquarium?”

Gue            : ” Coex Auditorium. A U DI TO RI UM?”

Mbaknya   : ” Coex Aquarium?” *dengan spelling bahasa inggrisnya yang merupakan perpaduan kumur-kumur sambil makan lemper.. 

Kami          : *kami saling berpandang-pandangan* ” AUDITORIUM. We are going to Song Hye Kyo fan meeting in Coex Auditorium..

Mbaknya   : ” Song Hye Kyo? In Aquarium?”

img_3111

Mbaknya menatap shock seakan baru saja lihat hantu. Kami lebih shock, seakan-akan kami ini hantu yang baru pertama kali lihat manusia. Song Hye Kyo di Aquarium? Ngapain? Mau renang ama ikan dugong?

UntungnyaI, tumben-tumbenan gue lagi pintar, gue membuka instagram dan menunjukkan alamatnya ke mbaknya.

Baru mbaknya mengerti.

FIuh.

Dengan bahasa inggris yang masih seperti berbicara di dalam air, beliau memberikan peta dan arah ke mana kita harus melangkah. Kami manggut-manggut. Dari gambaran peta sih sepertinya lokasinya sudah dekat..

Selesai, kami semua melangkah pasti bersama Rindi..

Wait.

Gue kan tidak bisa membaca peta.. *TERUS, KENAPA TADI MANGGUT-MANGGUT?*.. Arrgh! Kebiasaan niru Christian Sugioyes, siih.. jadinya manggut-manggut.. yes yes aja. Coba kalau Christian Sugiono, gue pasti sudah geleng-geleng bilang no.. no..

Jadi seharusnya dari meja informasi, kami diminta belok ke kanan. Begitu melangkah dari counter informasi kami menemukan lorong yang arahnya semua ke kanan. Tiga persimpangan ini semua mirip dengan yang digambarkan mbaknya. Kita harus ke mana?Ke kanan arah 60 derajat, 90 derajat, atau 120 derajat?

Kucluk-kucluk.. Cewek-cewek ini berlari kembali ke meja informasi.

Kami          : ” Belok kanannya yang sebelah mana mbaaa?”

Mbaknya  : ” Ambil yang paling kanan ya.. ” *Oh, maksudnya itu yang 120 derajat..*

Kami          : “ Sumpe lo..?”

Mbaknya  : ” Sumpe deee..”

Oke.. Kalau begitu….

bylotg0
Cepetaaan.. LAARIII!!

Bagaikan rombongan peserta Benteng Takeshi yang sudah jatuh bangun melewati rintangan lumpur dan tepung, kami berhasil melalui lorong Coex Mall. Ketemu eskalator, kami naik dua lantai ke atas menuju tempat yang dimaksud.

Pukul 12.00. Coex Convention and Exhibition Centre..

images

Kami berada di hall yang buesaaarr dengan langit-langit yang tinggi. Tentu saja, cewek-cewek yang sudah merasa kelaparan ini celingukan di tengah-tengah keramaian.

Wow, sepertinya ada event akbar. Adrenalin kami langsung berpacu. Apakah ini tempatnya? Whoa..whoaaa..

Ternyata bukan…

Telisik punya telisik, hari itu sedang berlangsung event Coffe Wolrd Expo 2016. Ini event apa ya? Mmm.. mungkin semacam pameran kopi internasional *makasih loh brain*

Tidak pakai lama, kami berlari menuju salah satu meja panita menanyakan di mana lokasi Coex Auditorium.. Karena mbaknya tidak mengerti, akhirnya dia meminta seseorang bapak-bapak panitia untuk membantu. SI bapak paham dan beliau memberi petunjuk penuh semangat. Tapi bahasa inggrisnya, ya Tuhaan.. rasanya gue pengen makan durian sekulit-kulitnya.. Aku ora mudheeeng, mbakyuuu.

what-did-you-say-gif

Pokoknya dari petunjuknya, kita diminta naik eskalator sampai lantai 3. Begitu sampai sana, tangannya menunjuk arah kanan, kiri, kanan, kanan lagi, kiri lagi.. entahlah apa itu.. penampakan si bapak lebih mirip sedang latihan pencak silat, soalnya..

Setelah berterima kasih, kami langsung ambil langkah seribu. Yang penting, sampai dulu di lantai tiga, masalah nanti nyasar, bisa diatur..

Oh.. dan sampai detik itu juga, kami masih belum melihat satupun banner wajah Song Hye Kyo..

Gimana sih?

Ini kan Song Hye Kyo.. Apa semua orang-orang di ruangan ini nggak ada yang tahu bahwa salah satu icon negara mereka juga ada di sini? Coba kalau di Indonesia, dari radius 42,7 juta tahun cahaya, pasti sudah banyak terpasang umbul-umbulnya..

Sampai di lantai tiga, akhirnya kami menemukan layar informasi yang menjelaskan jadwal dan direktori acara yang berlangsung pada hari ini. Yey! Lokasinya ada di Hall F. Tapi, itu ada di mana ya?

Bergegas kami masuk ke ruangan menuju meja pendaftaran si event kopi itu lagi. Seorang gadis muda yang berada di konter mengangguk-angguk mengerti apa yang kami tanyakan, tapi kembali ke masalah utama dalam hidup ini, dia tidak bisa berkomunikasi dengan inggris yang lancar. Kemudian, dia mengajak kami keluar ruangan menemui salah satu supervisornya.

Waktu terus berjalan. Kami sudah kepuyuh-puyuh menahan pipis. Akhirnya, dengan bahasa Inggris sang supervisor yang lebih manusiawi, beliau mengarahkan kami ke suatu hall yang tidak begitu jauh dari lokasi..

Pukul 12.20. Coex Auditorium.

Kami tiba di lorong yang luaaas dan panjaaaaaang.. Tampak di ujung sana sudah mulai ada dua line antrian. Belum terlalu ramai. Kami berlari ke meja informasi dan setelah mendaftar, kami diarahkan untuk membentuk barisan di line ketiga.

Nah, dari pengaturan event ini, gue merasa, event organization yang dibuat orang Indonesia, jauuuuh jaaauuuh lebih bagus dan lebih profesional dari mereka. Ada beberapa hal, yang menurut kami,kurang efektif dan memakan waktu lama. Tapi kembali lagi, gue lebih memilih untuk tidak membahasnya.

Semakin siang, antrian semakin mengular. Rata-rata fans yang baru masuk shock melihat antrian yang sudah sebanyak itu. Mereka harus berlari jauuuh ke belakang sana. Gue merasa haru dan semangat. Tentu saja karena sebagian besar dari fans yang hadir di sini adalah wanita dewasa, aaah, aku seperti berada di antara komunitasku. Bukan para remaja pecinta die hard idol atau penonton konser di Indonesia. Aku sudah terlalu tua untuk itu.

Para body guard sudah muncul. Artinya mbak SHK sudah sampai di venue. Mereka memeriksa kelancaran pendaftaran dan membagikan sticker ‘no photography’ yang harus kami tempelkan di kamera belakang handphone.

Antrian perlahan-lahan maju. Gue berdua dengan mba Nisa berkenalan dengan seorang fans dari Vietnam bernama Hien. Sambil mengantri, kami ngobrol-ngobrol dan berfoto. Tiba-tiba ada salah satu fans Korea berbicara ke arah gue.. Sambil mengibas-kibaskan tangannya, beliau berbicara cepat dan dengan nada terburu-buru..

img20161113134054-02.jpeg
gue, mba Anissa, dan Hien

“Iya, iya, tau nggak boleh foto.” Begitu pikir gue sambil manggut-manggut dan mengantongi handphone. Tapi si ibu ini terus berbicara sambil melambai-lambaikan tangannya, seakan-akan gue tidak mengerti apa yang dia katakan. LAH, EMANG IYEE.. Kalau ngerti, dari tadi kita pasti sudah berbalas pantun..

Sekonyong-konyong, ada salah wanita yang maju dari belakang dan berbicara dengan kami. Beliau mengatakan bahwa fans international dipanggil maju ke depan untuk membentuk barisan lagi.

WALAAAH.. ITU TOOO, MAKSUDNYA..

Yah tau gitu kaaan sudah dari tadi kita maju. Akhirnya, kami sampai ke meja panitia dan masing-masing dari kami memperoleh nomor tempat duduk.

Sebelum masuk. Di pintu pertama, para body guard mengecek handphone kami dan memastikan stiker ‘No Photography” sudah tertempel sempurna. Sebelum masuk auditorium, kami diberikan goodybag disertai ucapan terima kasih oleh para panitia. Lalu kami menemukan salah satu ikon surga dunia, apalagi kalau bukan, toilet. Fiyuuuuuhhh, leeegaa…

Setelah selesai, kami masuk ke ruangan auditorium. Kembali, sebelum masuk, panitia memeriksa handphone kami masing-masing. Iya, benar-benar strick.

Baru beberapa menit duduk dan ngobrol dengan wanita Korea yang duduk di sebelah gue, Hien, terburu-buru menghampiri kami. Dia mengatakan, masing-masing dari fans internasional seharusnya sudah mendapatkan alat translator. Gue dan mba Nissa saling berpandang-pandangan ” Punya kita mana?”. Hiyaaa, belum diambil…

Kami langsung kembali ke meja panitia dan meminta alat penerjemah itu. Setelah bisa mengoperasikan alatnya, ~~terima kasih mas body guard~~, kami langsung kembali ke kursi.. Akhirnya ya book, kita nggak jadi planga-plongo selama acara berlangsung.

Begitu duduk, lampu auditorium langsung dipadamkan. Tidak lama kemudian, muncullah lampu sorot yang mengarah ke arah panggung diiringi musik yang berdentum kencang.

Dan tepat pukul 14.05 acara pun dimulai..

~~bersambung~~

ps : Part pertama bisa dibaca di sini

Diterbitkan oleh

dewi

Traditional dancer dan Illustrator yang aselinya malas nonton drama korea, pengennya masak-cuci piring aja..

48 tanggapan untuk “Song Hye Kyo Fan Meeting. ~Part. 2”

  1. Aaaakkkk! Napa bersambung! Aku udah gemaaay menantikan pas mbak Song keluar gimanaa 😂😂😂

    Aku baca gedungnya dari tadi mbatin coeg, coeeeegg.. bukan coex 🙈. Btw, disana orang korea nya gmn sih bahasa inggrisnya? Aak uuk banget gitu mbak?

    Disukai oleh 1 orang

    1. hahahahah udah kepanjangan banget soalnya ini dil.. *nasib gak bisa nulis pendek2*

      coeeg coeeeg hahahaha.. yg mana itu singkatan dari convention and exhibition, ternyata #eaaak

      bahasanya tuh gimana ya.. diseret2 gitu loh.. gimana ya ” syuuu ken goo, twewn waaiiit..twewn weef..”

      banyakan huruf w dan s.. selain diseret, bibirnya nggak kebuka. piye jal..

      Suka

  2. Aaahhh syebeeell
    Ini lagi makan sambil baca udah seru banget. Tiba tiba bersambung.

    Udah gitu pake acara mubeng mubeng di mall, sebeeelll 😆😆😆😂😂😂😂

    Ayo dong part selanjutnya cepetaaannn..

    Disukai oleh 1 orang

  3. Aduuuhhh.. eke udah deg2an iniii.. malah bersambuunnggg…
    Buruuuu part 3..! Ini kaya nonton drakor keputus pas lagi seru2nya dan episode selanjutnya harus tunggu mingdep.
    Btw aku mau tanya, menang undian fans meetingnya doang apa akomodasi dibayarin juga mak?

    Suka

    1. nggak kook, nggak sampai minggu depan.. doakan, aku gak ketiduran melulu.. meetingnya doang Nad, akomodasi mah kayaknya aku lg beruntung bgt ya.. dpt pp air asia 3 juta berjaya di udara, yg mana yg 1 flight transitnya gak pakai lama..

      Suka

  4. ini ntar beneran gak ada foto2nya mba? karena ada woro2 di awal ituh ? aahhh, beneran begituuhh… kurang seru gak ada fotonya yak. trus dokumentasi gimana ituh? gak relaa gini kan jadinya. *coba tolong dipercepat cerita sambungannya*, hahahaha

    Suka

    1. iyaaaa.. strick, sama sekali gak boleh foto. krn ini semacam private fan meeting gitu mba.. emang si rada kurang seru. sepertinya nanti bakalan ada official dokumentasinya ya..

      jd sebisa mungkin aku laporin sesuai pandangan mata aja..

      Suka

  5. Ya ampuuun wes gak sabar bacanya mana panjang eeeh di akhir bersambung. Huhhhh! berasa lagi nonton tersanjung nih mbak’e…. penasaraaaaannnn!!!!
    jangan lama2 nulisnya mbak dew *berasa lagi baca sinopsis drakor juga*

    Suka

    1. hahahaha iyaaaa niii.. kagak tau apaa yak, dgn kekuatan memori otak yg makin lemoy ini nulisnya udah sambil begadang2 nginget2 hihihi.. bentar ya dilanjutin lagi. takutnya ada yg skip wkt acaranya, kan gak enak.. (gak enak, ama siapa ya?)

      Suka

  6. mba dewiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii omg ternyata dateng ke Fm nya kyo jugak yaolohhhh mbaaakkk gimana rasanya waktu jong ki juga datang apakah dsana menggelegar? huaaaaaaaaaaa gasabara nunggu kelanjutanyaaaaa aku tidak menyangka mba dewi jugak ikutannnss aku cm baca di IG bu Hani ajaaa ahhhhhh senangnyaahhhhhhhhhh

    Suka

    1. MBA DINDAA JUGA TAUU? Bahhahahaha aseli aku ngakak, kirain hanya aku yg menjadi alien.. dan gak nyangka juga dirimu jg follof IG bu Hani hahahahahah.. Rasanyaa?? It was Ah. Mah. Zing…

      Suka

      1. ahhahhaha aku ga follow bu hani sih tapi suka stalking n kepoin aja karena akupun pendukung song2kapel hihiihihi yaampun gasabar pliss lanjutin nulis pas ada jongki yahhh hihiihihih btw panggil aku dinda aja aku kan dongsaeng2 hhahaha *sokmudeee ahhh kapan2 ktemuan ngomongin korea yak hihihih

        Suka

      1. Huhuhu ada pacarku song jong ki ya mba… tambah mupeng diriku.. *preettt* *mintadikeplak*
        Iya aku ga tau infonya mba.. mauk besok2 diupdate ya sapa tau aku bisa nyusul ke koreyak.. amiiiinnnn..

        Suka

Tinggalkan komentar